Malaysia – Anwar Ibrahim, pemimpin partai terbesar dalam koalisi penguasa Malaysia, Parti Keadilan Rakyat (PKR), melaporkan aset senilai sekitar 10,7 juta ringgit atau setara Rp37,4 miliar ke Komisi Anti-Korupsi (MACC) atas permintaan pemerintah.
Sekretaris pribadi Anwar, Shukri Saad, mengatakan bahwa aset yang dilaporkan itu termasuk rumah di Bukit Segambut dengan nilai 9,5 juta ringgit.
Melalui sebuah pernyataan pada Kamis (7/3), Shukri menjelaskan bahwa Anwar membeli rumah itu seharga 4,5 juta ringgit setelah menjual rumah di Bukit Damansara pada 2015.
Anwar juga melaporkan sebidang lahan yang ia beli seharga 7.000 ringgit pada 1974. Nilai lahan di Kuantan, Pahang, itu kini mencapai 420 ribu ringgit. SIsa asetnya, sekitar 830 ribu, terbagi dalam sejumlah investasi dan akun tabungan.
“Dengan ini, secara keseluruhan total nilai aset milik Anwar Irbrahim senilai 10.748.658,83 ringgit,” ujar Shukri sebagaimana dikutip Channel NewsAsia.
Anwar melaporkan jumlah asetnya atas permintaan pemerintah untuk menjamin transparansi di bawah komando Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Berdasarkan daftar kekayaan yang dipampang di portal MACC, Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng, sempat menempati urutan teratas dengan nilai aset paling tinggi.
Lim melaporkan bahwa pendapatan bulanannya menyentuh angka 86 ribu ringgit, sementara total asetnya mencapai senilai 1,4 juta ringgit.
Namun, ketika semakin banyak anggota parlemen dan pejabat yang melapor, posisi Lim merosot ke nomor enam.
Posisi puncak ditempati oleh Mahathir dengan pendapatan bulanan sekitar 76 ribu ringgit dan total aset senilai 32 juta ringgit.
Sumber : CNN Indonesia
Editor : Awlina login by Polda Jateng