Berita

Api Lalap Rumah Makan Gudla di Malang, Kebakaran Hebohkan Warga Cengger Ayam

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Api Lalap Rumah Makan Gudla di Malang, Kebakaran Hebohkan Warga Cengger Ayam

Share this article
Api Lalap Rumah Makan Gudla Di Malang, Kebakaran Hebohkan Warga

MALANG KOTA – Rumah Makan Gudla (Gudang Lauk) di Jalan Cengger Ayam 1 Nomor 27, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, terbakar sekitar pukul 16.10, kemarin (3/10).

Kebakaran terjadi akibat ada tabung elpiji yang bocor.

Api menghanguskan hampir seluruh bagian rumah makan, khususnya di bagian dalam.

Uprapto, pemilik tiga ruko di kawasan tersebut menjelaskan, sore itu api membakar dua ruko yang disewa warga Blitar bernama Diki Maulid Saputra.

“Sudah tiga tahun Pak Diki menyewa dua ruko untuk Rumah Makan Gudla,” ungkapnya.

Selain dua ruko, di lokasi itu juga ada usaha rumah kos milik Suprapto.

Terdiri dari dua lantai dengan kapasitas 23 kamar.

Yang dalam kondisi terisi 14 kamar, sementara sembilan kamar lainnya kosong.

”Untuk kos-kosan aman. Tidak terdampak kebakaran,” imbuh pria berusia 70 tahun itu.

Awalnya Suprapto tidak mengetahui bahwa ruko yang terbakar itu miliknya.

Sebab dia tinggal di Jalan Papa Kuning, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru.

Setelah mendapat informasi dari penghuni rumah kos, Suprapto langsung menuju ke lokasi kejadian.

Sementara itu, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang Agoes Subekti mengaku menerima laporan terjadi kebakaran pada pukul 16.37.

Dia langsung mengerahkan tujuh mobil damkar yang membawa 36.000 liter air dan 28 personel.

Saat memadamkan api, mereka dibantu polisi, petugas PLN, dan beberapa relawan.

“Waktu kami tanya, penyebab kebakaran karena ada tabung Elpiji yang bocor,” terang Agoes.

Di lokasi kebakaran memang ditemukan 10 tabung Elpiji ukuran 3 kilogram.

Tak hanya menimbulkan kerusakan, kebakaran juga memicu korsleting listrik.

Bahkan salah satu personel pemadam kebakaran sempat tersengat aliran listrik ketika menyemprotkan air.

Beruntung kejadian itu bisa diatasi dan tidak terlalu membahayakan.

Butuh waktu sekitar 12 menit untuk memadamkan seluruh api.

Tapi, proses pendinginan memakan waktu lebih lama cukup lama.

“Kalau ditotal, seluruh proses evakuasi berlangsung selama satu jam karena lokasi yang terdampak cukup luas,” terangnya.

Salah seorang relawan bernama Fakhri Kurnia mengatakan ada dua karyawan yang sempat terkena api.

Mereka mengalami luka bakar pada bagian tangan kiri dan kaki.

“Keduanya dirujuk ke RS Permata Bunda,” jelasnya.

Sumber : radarmalang.jawapos.com

 

Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Resta Malang Kota, Kepolisian Resor Malang Kota, Kepolisian Resor Kota Malang, Polisi Kota Malang, Polisi Malang Kota, Kota Malang, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang, Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang Haryono, Nanang Haryono, Kombes Nanang Haryono, Kombes Nanang