Banyuwangi – Prediksi bahwa para pemudik dari Bali akan balik ke Pulau Dewata dalam waktu yang tidak bersamaan layaknya arus mudik lalu, tampaknya terealisasi.
Setidaknya hal itu terbukti dari jumlah penumpang yang kembali ke Pulau Dewata melalui Pelabuhan Ketapang.
Hingga H+6 Lebaran Selasa (16/4), tidak terjadi lonjakan signifikan jumlah kendaraan di pelabuhan kebanggaan masyarakat Banyuwangi tersebut.
Lalu lintas pada arus balik terpantau lancar. Dari data produksi ASDP Ketapang, ada 30 kapal yang beroperasi melayani penyeberangan pada H+6 kemarin.
Dari sesi pengguna jasa, realisasi total penumpang pada H+4 sebanyak 54.812 orang dan kemudian H+5 sebanyak 53.883 orang.
Sedangkan untuk kendaraan roda dua pada H+4 sebanyak 9.325 unit, kendaraan roda empat sebanyak 5.790 unit, dan total produksi seluruh kendaraan pada H+4 sebanyak 15.857 unit.
Lalu pada H+5, jumlah kendaraan roda dua tercatat ada 8.624 unit, roda empat 5.322 unit, dan total produksi kendaraan mencapai 15.434 unit.
Sementara itu, hingga pukul 16.00 kemarin, tercatat jumlah penumpang yang kembali ke Bali sebanyak 28.964 orang.
Sedangkan jumlah kendaraan roda dua mencapai 4.194 unit dan roda empat 2.854 unit.Mengacu data yang dilansir pihak ASDP Ketapang, secara akumulatif realisasi produksi penumpang dari Pulau Jawa yang telah kembali ke Bali mulai 11 April sampai pukul 16.00 kemarin mencapai 239.120 orang.
Angka ini setara 56 persen dibandingkan jumlah penumpang yang berangkat dari Pulau Bali sejak H-7 hingga hari ”H” Lebaran, yakni sebanyak 420.624 orang.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan bahwa belum sepenuhnya pemudik dari Pulau Jawa yang telah kembali ke Pulau Bali.
Salah satu penyebabnya adalah sebagian pemudik menunda perjalanan balik lantaran ingin merayakan Lebaran Ketupat pada hari ketujuh Idul Fitri.
Untuk menghindari kepadatan, Shelvy meminta agar pengguna jasa merencanakan perjalanannya sejak jauh hari.
Dia menuturkan, dengan membeli tiket kapal feri sebelum berangkat ke pelabuhan, maka perjalanan pemudik akan lebih lancar.
”Mohon kerja sama pengguna jasa agar kelancaran arus balik ini tetap terjaga. Pastikan telah memiliki tiket maksimal H-1 keberangkatan karena kuota tiket feri terbatas. Khususnya di puncak arus balik Lebaran. Kami juga memohon penumpang tetap menjaga stamina dan kendaraan tetap dalam keadaan prima,” kata Shelvy.
Sementara itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi Iptu Heru Slamet mengatakan, belum ada eskalasi kendaraan dalam jumlah besar.
Dia memprediksi hari ini (17/4) atau pada H+7 Lebaran akan ada potensi peningkatan kendaraan yang menyeberang. Terutama, dari truk sumbu tiga yang mulai beroperasi.
”Truk sumbu tiga yang dari Bali sudah mulai kembali ke Jawa. Mungkin besok (hari ini) dari Jawa ke Bali dan wilayah timur tanah air,” tandasnya.
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com