SEMARANG – Puncak arus balik libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) diperkirakan akan terjadi pada Senin (1/1/2024) sore.
Dinas Perhubungan (Dishub), Satlantas Polrestabes, Jasa Marga, dan jajaran terkait telah menyiapkan skema untuk mengantisipasi kemacetan.
Plt Kepala Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, Dishub konsentrasi pengaturan arus kendaraan di dalam kota dan jalur nontol.
Meski konsentrasi arus balik berada di tol, jalur pusat kota akan tetap berpengaruh terhadap keramaian lalu lintas. Pasalnya, masyarakat tidak hanya melakukan arus balik namun juga beraktivitas lain.
“Tidak melulu pulang, ada yang mampir beli oleh-oleh. Biasanya di Pandanaran. Mampir ke wisata. Beberapa lokasi yang jadi primadona adalah Lawang Sewu dan Kota Lama,” sebut Danang, Minggu (31/12/2023) malam.
Dia memastikan, ada petugas yang berjaga di setiap titik keramaian di pusat kota. Persoalan yang kerap terjadi biasanya kendaraan kesulitan mencari tempat parkir di area oleh-oleh maupun tempat wisata.
Petugas akan mengarahkan ke kantong parkir yang tersedia. Di tengah kota, Dishub juga menyediakan shuttle bus gratis untuk melayani wisatawan yang hendak ke pusat oleh-oleh maupun wisata sekitar.
Tak hanya pusat kota, Dishub juga melakukan pengawasan di jalur arus balik nontol. Kendaraan barang yang tidak membawa kebutuhan sembako atau di luar ketentuan akan dikandangkan sementara di Terboyo atau kantor Dishub Tambakaji.
“Kami melakukan pengawasan bersama Satlantas di jalur nontol. Di jalur tol ada PJR,” ujarnya.
Sementara, di jalur tol, ada beberapa skenario yang telah disetting oleh Satlantas Polri dan Jasamarga yaitu one way maupun kontraflow.
One way mulai dari Bawen – Banyumanik dan contraflow mulai Banyumanik – Rest Area 424 akan diterapkan jika terjadi kemacetan atau kepadatan arus di ruas jalan tol.
“Penerapan akan melihat situasi dan kondisi di lapangan. Kalau tidak diperlukan, hanya memperlancar arus saja,” tuturnya.
Sementara, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta kepada semua pihak untuk mewaspadai puncak arus balik Nataru.
Puncak arus balik diprediksi bakal terjadi pada 1 Januari sore hari. Kendaraan akan mulai meninggalkan Jawa Tengah melewati Gerbang Tol Kota Semarang.
Ita, sapaannya, berharap skema-skema penanganan lalu lintas dari Dishub, Satlantas dan Jasa Marga mulai disiagakan. Meski arus kendaraan tak sepadat libur Lebaran, namun upaya-upaya pencegahan kemacetan harus dilakukan.
“Di Posko Tugu Muda, sudah dijelaskan datanya, puncak arus balik diperkirakan tanggal 1 Januari sore. Tapi tanggal 26 juga sudah (mulai-red) pulang. Namun, diperkirakan puncaknya terjadi pada 1 Januari sore. Karena tanggal 2 Januari, semua sudah bekerja, anak-anak sudah sekolah. Kita akan pantau lagi besok Senin untuk ke arah Jakarta dan Jawa Barat,” ujarnya.
Sementara, di pos-pos kepolisian juga tersedia pantauan arus lalu lintas melalui CCTV. Kemudian, dari Dishub telah memiliki inovasi-inovasi pengingat pengendara yang terpantau melanggar lalu lintas
“Di Pos ada inovasi-inovasi. Di mana ada empat titik dari Dishub bisa memperingatkan untuk masyarakat berkendara dan tertib berlalu lintas. Selain itu juga ada dari 90an traffic light, 50 titik terkoneksi dengan ATCS (Area Traffic Control System),” paparnya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng