Semarang – Anggota Satlantas Polsek Genuk Polrestabes Semarang Bripka Sumantri melaporkan, ketinggian genangan air di jalan raya Kaligawe, tepatnya didepan RSI Sultan Agung masih cukup tinggi. Hingga Sabtu (8/2/2025) pagi, ketinggian air mencapai 40 sentimeter di jalur dari arah Semarang menuju ke Demak.
“Sementara dari arah Demak yang akan ke Semarang, air yang menggenang mencapai 25 sentimeter. Masyarakat yang menggunakan mobil sedan atau sepeda motor dihimbau untuk mencari jalur alternatif lain, yakni lewat jalan Woltermongunsidi,” ujarnya yang dikutip dari Akun Instagram Polsek Genuk.
Sementara, pada Jumat (8/2/2024), Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan, turut membantu pengaturan lalu lintas di jalan tersebut. Dirlantas Polda Jateng, turut terjun bersama personel Sat Lantas, Sat Samapta dan Polsek Genuk Polrestabes Semarang melakukan pengaturan di Lokasi.
“Kami dari Polda Jateng bersama Polrestabes Semarang dan jajaran Ditlantas turun langsung ke lapangan untuk membantu mengatur arus lalu lintas. Selain itu, pemerintah provinsi dan kota juga telah menurunkan 10 pompa air guna mempercepat proses pembuangan air,” ungkap Kombes Pol Sonny Irawan.
Pengaturan arus lalin ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, terutama bagi kendaraan yang hendak menuju kawasan industri Kaligawe maupun Demak. “Selain itu, anggota kami membantu kendaraan roda dua dan empat yang mogok, serta mengevakuasi masyarakat yang terjebak macet ke kampus, sekolah, atau tempat kerja mereka,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan upaya rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan di jalur terdampak. Kendaraan berat dari Jakarta diarahkan masuk ke tol Krapyak, sementara kendaraan dari Pelabuhan Tanjung Emas juga diminta menggunakan jalur alternatif.
Sedangkan untuk kendaraan kecil dari Demak, petugas mengarahkan mereka ke rute lain guna menghindari genangan air. Terkait durasi penanganan banjir, dirinya menyatakan bersama stakeholder terkait akan terus memantau situasi di lapangan.
“Kami akan terus turun ke lapangan dan menyesuaikan rekayasa lalu lintas hingga kondisi benar-benar normal kembali, jika cuaca kembali memburuk, kami bersama stakeholder terkait siap bergerak untuk menangani situasi ini,” pungkasnya.