Sukoharjo – Kelayakan bus pariwisata diawasi ketat oleh petugas dengan melakukan pemeriksaan terhadap armada bus dan sopir. Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi kejadian kecelakaan lalu lintas.
Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Betty Nugroho, Senin (20/5) mengatakan, gerakan tertib lalu lintas masih terus digencarkan di masyarakat. Penertiban dilakukan baik terhadap unit armada kendaraan, kelengkapan dokumen dan sopir atau pengendara. Salah satu sasaran tersebut yang sedang dilakukan sekarang yakni bus pariwisata.
Satlantas dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo sudah melaksanakan pemeriksaan kelayakan atau ramp check bus pariwisata, Sabtu (18/5) lalu. Langkah ini bagian dari upaya mencegah kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus pariwisata.
Dalam kegiatannya, Satlantas dan Dishub Sukoharjo memeriksa bus pariwisata di garasi bus PO Gunung Mulia Sukoharjo dan PO Bus Raya. Petugas melakukan pengecekan kelayakan jalan seperti roda, rem, lampu sein, dan lampu utama. Dokumen kelengkapan kendaraan seperti uji kir dan surat izin mengemudi (SIM) tak luput dari pemeriksaan petugas.
Tak hanya memastikan kelayakan jalan bus, sejumlah sopir juga menjalani pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah.
“Kami berharap peristiwa kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa dan siswi SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat terakhir kali. Tidak ada lagi kecelakan lalu lintas yang melibatkan bus,” ujarnya.
Kasatlantas mengungkapkan upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas harus melibatkan para stakeholder. Termasuk perusahaan otobus (PO) dan sopir atau pengemudi bus. Mereka harus memastikan kondisi bus layak beroperasi untuk mengangkut penumpang atau tidak. “Misalnya, pengecekan rem yang dilakukan secara rutin, terutama sebelum mengangkut penumpang,” lanjutnya.
“Kami ingin memastikan kondisi bus benar-benar layak beroperasi. Sekaligus, kondisi kesehatan sopir bus. Jika mengantuk atau lelah, silakan berhenti di rest area untuk beristirahat. Jangan justru memaksakan diri melanjutkan perjalanan. Jadi aspek keselamatan penumpang nomor satu dan prioritas utama,” lanjutnya.
Kegiatan ramp check bus bakal dilakukan secara rutin dengan sasaran bus pariwisata, bus antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP). Hal ini bagian dari inspeksi kelayakan angkutan penumpang sekaligus menekan tingkat kecelakaan di jalan raya.
Sementara itu, Manager PO Gunung Mulia, Yunus Hadi Susanto mengatakan ada tim internal perusahaan yang bertugas khusus mengecek kelayakan jalan. Tim tersebut bakal memastikan bus layak beroperasi atau tidak.
Di PO Gunung Mulia, ada 10 unit bus pariwisata yang disiapkan untuk mengangkut rombongan menuju lokasi objek wisata. “Ada SOP sebelum bus keluar garasi untuk mengangkut penumpang. Kondisi bus harus benar-benar dipastikan layak beroperasi atau tidak. Ada tim internal kami yang mengecek kondisi bus secara rutin,” ujarnya.
sumber: krjogja
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono