PURWOKERTO – Polisi tetap melanjutkan penyelidikan dugaan penculikan meski Damica, balita berumur 3 tahun 4 bulan yang sempat hilang saat bermain di Taman Kota Kober Purwokerto, Jumat (13/9/2024), telah ditemukan.

Saat ini, polisi telah mengamkan dan meminta keterangan terduga penculik.

Kapolsek Purwokerto Barat AKP Mugiono mengatakan, Damica ditemukan dalam kondisi sehat.

“Ketemu di sebuah perumahan di Kecamatan Sokaraja, itu masuknya Desa Kalikidang,” terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat.

Mugiono mengatakan, Damica telah diserahkan kepada orangtua.

Sementara, terduga pelaku penculikan langsung dibawa ke Polresta Banyumas.

“Terduga pelaku sudah dibawa ke Polresta Banyumas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.”

“Itu yang menangani dari unit PPA Satreakrim karena korbannya di bawah umur,” terangnya.

Menurut Mugiono, polisi masih mendalami motif terduga penculik anak tersebut.

Kondisi Damica
Mugiono mengatakan, saat ditemukan, Damica dalam keadaan sehat dan tidak terlihat mengalami trauma.

Bahkan, balita tersebut masih bisa diajak bercanda keluarga.

“Alhamdullilah, anaknya sehat, tidak ada apa-apa,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Damica dilaporkan hilang saat bermain di Taman Kota Kober Purwokerto.

Kejadian ini pun viral di media sosial.

Damica menghilang setelah diduga diculik seorang perempuan yang juga membawa anak berusia sekitar 4-5 tahun, mengendarai sepeda motor, Jumat pagi.

Kronologi Kejadian

Saat dikonfirmasi, ibu Damica, Isnaeni Yuni Kuntari (28), membenarkan dugaanpenculikan yang dialami anaknya.

Isnaeni menceritakan, sekitar pukul 09.00 WIB, putri kesayangannya tersebut pergi ke Taman Kota Kober bersama sang nenek.

Kemudian, sang nenek membeli empek-empek di pedagang yang ada di sekitar taman.

“Utinya itu mau beli empek-empek, pas ditinggal beli, neneknya sempat lihat anaknya masih ada.”

“Karena uangnya Rp100 ribu tidak ada kembalian, kemudian menukar ke warung. Pas di warung, (nenek) juga lihat (Damica) masih ada di warung,” terangnya.

Namun, selesai menukar dan membayar makanan, neneknya terkejut karena balita tersebut sudah tidak ada di lokasi terakhir.

“Kata penjual empek-empek, dia (Damica) dibawa sama ibu-ibu gendut pakai baju pink kerudung abu-abu.”

“Sempet disuruh nunggu utinya di sini (tempat penjual empek-empek), katanya tetep mau nusulin utinya ke pasar.”

“Padahal utinya sudah ke pasar,” ujarnya.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polresta Banyumas.

sumber: TribunBanyumas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo