BANYUWANGI – Membangun masa depan bangsa yang cerah tak lepas dari generasi mudanya. Sadar akan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi tak henti-hentinya menggelar aksi nyata dalam memerangi narkoba dan minuman keras (miras).
Mengangkat tema ‘Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan/Peredaran Gelap Narkoba dan Minuman Keras’, kegiatan tersebut digeber di Ballroom Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center, dengan mengundang para pelajar SMA sederajat di Bumi Blambangan, Selasa (23/7/2024).
Pada kesempatan kali ini, acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas yang hadir secara virtual. Dalam paparannya, dia menegaskan komitmennya untuk menjadikan Banyuwangi wilayah bebas dari narkoba dan miras.
Menurutnya, sangatlah penting bagi masyarakat untuk mengetahui bahaya dari narkoba dan miras. Karena kedua hal itu saat ini tidak lagi menyasar orang-orang yang sudah tua, tapi membidik generasi muda dan anak-anak sekolah.
“Masa remaja adalah masa mencari jati diri yang masih ingin coba-coba dan tidak dipikir secara jauh. Maka dari itu, anak-anakku jangan sampai salah pergaulan dan lingkungan karena bisa berakibat fatal,” kata Ipuk, Selasa, (23/7/2024).
Orang nomor satu di Bumi Blambangan menjelaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) Banyuwangi telah melakukan langkah preventif dalam rangka melindungi generasi muda terkait bahaya narkoba dan miras. Diantaranya yakni, pendidikan dan kesadaran, penguatan dan penegakan hukum serta rehabilitasi dan perawatan.
“Mudah-mudahan upaya kita semua dalam memerangi narkoba dan miras dapat terwujud,” terangnya.
Istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) itu, juga mengajak para kaula muda untuk terus meningkatkan etikad dalam mencari lingkungan dan pergaulan yang baik agar terhindar dari narkoba dan miras.
“Masa depan bangsa dan negara ada ditangan anak-anakku sekalian. Jadilah generasi emas dimasa depan,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bakesbangpol Banyuwangi, Drs R Agus Mulyono MSi menyampaikan bahwa narkoba dan miras adalah musuh bersama yang harus kita berantas. Karena itu, perlu komitmen bersama-sama tidak hanya Pemda Banyuwangi dan aparat penegak hukum yang melawan narkoba dan miras, tapi juga dukungan masyarakat.
Polresta-Banyuwangi-5.jpgSuasana perwakilan siswa-siswi di Banyuwangi saat mengikuti sosialisasi Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan/Peredaran Gelap Narkoba dan Miras. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
“Ayo kita tunjukkan kepada dunia bahwa generasi muda Banyuwangi adalah generasi yang tangguh dan berprestasi,” kata Agus.
Untuk memastikan wawasan berbobot dan informatif, kegiatan kali ini mengundang hadirkan narasumber Kasat Narkoba Polresta Banyuwangi, M. Khoirul Hidayat, SH, MH dan Dokter Spesialis Jiwa Rumah Sakit Graha Medika Banyuwangi, dr. Agustina Sjenny, Sp.KJ.
Sosialisasi ini dikemas dengan berbagai kegiatan menarik, seperti penyampaian materi tentang bahaya narkoba dan miras, sesi tanya jawab, dan hiburan. Tak hanya itu, para peserta juga diajak untuk deklarasi berkomitmen anti narkoba dan miras.
Dengan semangat bersama, Pemkab Banyuwangi dan seluruh elemen masyarakat terus bersinergi dalam memerangi narkoba dan miras. Melalui berbagai upaya pencegahan dan edukasi, diharapkan generasi muda Banyuwangi dapat terhindar dari bahaya narkoba dan miras dan menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh dan berprestasi.
Perlu diketahui, dalam acara Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan/Peredaran Gelap Narkoba dan Minuman Keras juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi, M Yanuar Bramuda dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi
Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono
