Demak – Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan masih merendam sejumlah wilayah Kabupaten Demak. Data Pemkab Demak menyebutkan 11.545 jiwa masih bertahan di pengungsian.
“Banjir berdampak pada 2 kecamatan, 21 desa, 11.545 jiwa mengungsi, dua korban jiwa,” kata Bupati Demak Eisti’anah melalui data update pukul 12.00 WIB, Kamis (22/2/2024).
“Sawah 327 hektare terendam, 1.970 hektare puso. 38 sarana ibadah, 74 sarana pendidikan (terendam),” imbuhnya.
Ia menerangkan bahwa jumlah pengungsi di Kecamatan Karanganyar sebanyak 9.782 jiwa, Gajah 1.302 jiwa, Demak 455 jiwa, Mijen 6 jiwa. Perbandingan data hari ini dibandingkan tanggal 15 Februari 2024, pengungsi berkurang sebanyak 16.727 jiwa.
Jumlah tempat pengungsian, lanjutnya, sebanyak 121 titik tersebar di berbagai tempat. Kecamatan Karanganyar sebanyak 95 titik, Gajah 18 titik, Demak 7 titik, Mijen 1 titik.
Ia menambahkan jumlah dapur umum sebanyak 24 titik di berbagai wilayah, yaitu Kecamatan Karanganyar 16 titik, Gajah 5 titik, Demak di rumah saudara, Kudus tiga titik.
Ia menerangkan bahwa 21 desa terdampak banjir tersebut meliputi:
Kecamatan Karanganyar meliputi; Desa Ketanjung, Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, Ngemplik Wetan, Kedungwaru Kidul, Kedungwaru Lor, Wonorejo, Ngaluran, Cangkring, Cangkring Rembang, Wonoketingal, Tuwang, Jatirejo
Kecamatan Gajah meliputi Desa Tambirejo, Medini, Sambung, Wilalung, Tanjunganyar, Banjarsari, Sari
Pantauan detikJateng di Gang Seroja, Dukuh Kedungbanteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, pukul 15.00 WIB, masih terdapat rendaman banjir antara 20 hingga 50 cm. Lokasi area rumah warga tersebut berada di pinggir jalur Pantura Kudus-Semarang.
Sementara jalur Pantura Demak-Kudus sudah beroperasi dua lajurnya hari ini. Selain itu nampak kantor Kecamatan Karanganyar juga masih terendam banjir, begitu pun sawah dan sarana umum lainnya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono