Berita

Banjir Merendam Kota Semarang, Hujan Berpotensi di 21 Daerah di Jawa Tengah

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Banjir Merendam Kota Semarang, Hujan Berpotensi di 21 Daerah di Jawa Tengah

Share this article

SEMARANG – HUJAN ringan-sedang tidak merata Jumat (2/8) berpotensi mengguyur di 21 daerah di pegunungan bagian tengah, Pantura tengah dan Pantura timur Jawa Tengah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca yang akan berlangsung sepanjang hari ini, setidaknya 21 daerah di di pegunungan bagian tengah, Pantura tengah dan Pantura timur Jawa Tengah berpotensi hujan ringan-sedang.

“Angin bertiup dari arah barat laut ke timur dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 20-34 derajat celcius dan kelembaban udara 50-95%,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N Jumat (2/8) pagi.

Potensi hujan ringan-sedang, ungkap Arif, auan berlangsung siang hingga awal malam turun di Banjarnegara, Wonosobo, Demak, Purwodadi dan Temanggung, sedangkan hujan ringan di daerah Purbalingga, Mungkid, Boyolali, Sragen, Blora, Pati, Kudus, Jepara, Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Magelang, Semarang dan Ambarawa.

Gelombang di perairan di Jawa Tengah cenderung menurun, lanjut Arif, yakni untuk perairan utara Jawa Tengah berkisar 0,5-1,5 meter dan perairan selatan Jawa Tengah berkisar 1,3-2,5 meter. “Namun yang perlu diwaspadai adalah banjir terutama di kawasan dataran rendah,” imbuhnya.

Sementara itu berdasarkan pemantauan Media Indonesia, akibat hujan intensitas ringan-sedang turun di sejumlah titik di Kota Semarang terjadi banjir, meskipun tidak terlalu tinggi yakni berkisar 20-50 centimeter namun hal ini cukup mengganggu aktivitas warga yang melintas di jalan raya.

Selain di wilayah Lampersari, Jalan Pahlawan, Jalan Taman Raden Saleh, Karangayu, Puspowarno, Genuk dan Pedurungan terendam banjir, diduga hal ini akibat tersumbatnya sejumlah saluran air (drainase) hingga ketika hujan turun tidak mampu menampung volume air yang cukup besar.

“Baru hujan sebentar sudah kebanjiran, kita lalulintas menjadi tersendat karena kendaraan harus berjalan merambat akibat banjir capai 50 centimeter,” ugar Triyono,40, warga Kota Semarang Kamis (1/8) malam.

Hal serupa juga diungkapkan Muji,35, warga Kota Semarang lainnya, hutan turun di Kota Semarang sejak sore menjadikan banjir terjadi di sejumlah kawasan, bahkan di perkampungan seperti Genuk, Semarang Timur dan Kaligawe merupakan langganan banjir warga langsung bersiaga karena air sudah mulai menggenang di halaman dan jajan perkampungan.

sumber: mediaindonesia

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo