Berita

Banjir Parah di Banyumas: 1.564 Jiwa Terdampak, Satu Nyawa Melayang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Banjir Parah di Banyumas: 1.564 Jiwa Terdampak, Satu Nyawa Melayang

Share this article
Banjir Parah Di Banyumas: 1.564 Jiwa Terdampak, Satu Nyawa Melayang

Banyumas – Beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas dilanda banjir akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Jumat (10/1/2025) sore hingga malam hari. Salah satu daerah yang terkena dampak paling parah adalah Perumahan Karang Asri, Desa Karangrau, Kecamatan Sokaraja.

Di daerah tersebut, banjir merendam rumah warga di enam RT yang masuk wilayah RW 04, dengan ketinggian air sekitar 70 sampai 120 centimeter (cm).

Salah seorang warga Perumahan Karang Asri, Ervin, menyampaikan bahwa air mulai masuk pemukiman sejak pukul 17.30 dan mencapai puncaknya pada pukul 20.00. Air masuk begitu cepat, sehingga warga tidak memiliki cukup banyak waktu untuk menyelamatkan perabotan rumah tangga, dokumen-dokumen penting, dan barang berharga lainnya.

“Ijazah anak saya basah karena lemari tempat penyimpanannya roboh. Kalau kendaraan masih bisa diperbaiki, tapi dokumen seperti ijazah ini sulit,” kata Ervin kepada RRI, Sabtu (11/1/2025).

Ervin mengungkapkan bahwa banjir di wilayah ia bermukim sering terjadi dan banjir kali ini adalah yang kedua terparah setelah banjir di tahun 2000.

“Waktu itu, ketinggian air di jalan raya mencapai 150 cm, lebih tinggi dari sekarang,” ujar Ervin.

Banjir di Perumahan Karang Asri berangsur surut mulai Sabtu dini hari. Setelah surut, warga mulai membersihkan sisa-sisa banjir dan menjemur perabotan rumah tangga dan dokumen penting yang basah.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banyumas Andi Risdianto menyampaikan, berdasarkan pendataan terbaru, total terdapat 15 titik lokasi banjir yang tersebar di tiga kecamatan.

Kecamatan Purwokerto Selatan menjadi wilayah yang paling terdampak dengan empat kelurahan terendam banjir, yakni Kelurahan Teluk, Kelurahan Karangpucung, Kelurahan Karangklesem, dan Kelurahan Berkoh.

Kemudian, di Kecamatan Sokaraja terdapat dua desa yang kebanjiran, yakni Desa Karangrau dan Karangnanas. Selain itu, banjir juga melanda Desa Karangdadap, Kalibagor, dan Pajerukan, di wilayah Kecamatan Kalibagor.

“Kondisi kedalaman air tertinggi ada di Grumbul Semanding, Kelurahan Teluk. Ketinggian air sampai ukuran leher orang dewasa,” kata Andi.

Hingga berita ini dibuat, BPBD Banyumas mencatat ada sekitar 1.564 jiwa dari 491 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. Satu warga dilaporkan meninggal dunia saat proses evakuasi.

“Korban jiwa secara tidak langsung kemarin ada di Desa Pajerukan. Warga tersebut sudah berhasil kami evakuasi, tetapi yang bersangkutan memiliki Riwayat jantung dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” ujar Andi.

BPBD Banyumas saat ini sudah mendirikan dapur umum di Balai Pertemuan RT 1 RW 4 Perumahan Karangasri, Kecamatan Sokaraja, untuk memberikan dukungan logistik kepada warga setempat yang terdampak banjir. Dapur umum tersebut dibuka untuk melayani kebutuhan dua desa dan dua kelurahan, yaitu Desa Karangrau, Desa Karangnanas, Kelurahan Berkoh, dan Kelurahan Teluk.

Kebutuhan yang paling mendasar, terutama makanan, kita sedang upayakan dalam bentuk makanan yang sudah matang dan maupun nanti dukungan untuk makanan dalam bentuk natura atau mentah. Ini sedang terus kami upayakan dan kami distribusikan,” tutur Andi.

 

Polresta Banyumas, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Pemkab Banyumas, Kabupaten Banyumas, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Banyumas, Polisi Banyumas, Ari Wibowo, Artanto, Ribut Hari Wibowo