Berita

Banyumas Siapkan Vaksin PMK Tahap I untuk 1.900 Sapi, Cegah Penyebaran Virus

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Banyumas Siapkan Vaksin PMK Tahap I untuk 1.900 Sapi, Cegah Penyebaran Virus

Share this article
Vaksin Pmk Tahap I Untuk 1.900 Sapi Di Banyumas, Upaya

PURWOKERTO – Sebanyak 1.900 sapi perah dan potong di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dijadwalkan mendapat vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap satu.

Vaksinasi akan dilaksanakan dalam waktu dekat hingga 31 Januari 2025 mendatang.

Pemberian vaksin ini merupakan satu di antara antisipasi PMK yang merebek di Kota Satria.

Pelaksana tugas (Plt) Kabid Kesehatan Hewan pada Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Banyumas, Sulistyo Widyashadi mengatakan, pihaknya telah mengajukan 4.000 dosis vaksin ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).

“Kami ajukan 4.00 dosis, 1.900 dosis akan diberikan untuk ternak sapi hingga 31 Januari.”

“Sisanya, akan diberikan kepada hewan ternak di periode kedua, Maret 2025,” kata Sulistyo, Kamis (16/1/2025).

Terkait pelaksanaan vaksinasi PMK ini, Sulistyoi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Ditjen PKH Kementan dan Dinakeswan Provinsi Jawa Tengah.

Data Dinkannak Banyumas, hingga hari ini, ada 155 sapi yang terkena PMK.

Sapi-sapi tersebut milik peternak di Desa Karanglewas Kidul dan sejumlah desa lain.

Bagikan Disinfektan ke Peternak

Menurut Sulistyo, vaksinasi bukan satu-satunya langkah antisipasi yang dilakukan.

Pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap lalu lintas ternak, khususnya di Pasar Hewan Sokaraja dan Ajibarang.

Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak yang masuk ke wilayah Kabupaten Banyumas.

Kemudian, memantau dan memeriksa kesehatan ternak yang rentan PMK di peternakan yang ada.

Hewan ternak yang diperiksa meliputi sapi, kerbau, kambing, dan domba.

“Kami membagi dan menyalurkan disinfektan kepada peternak yang membutuhkan dalam rangka pencegahan penyebaran PMK.”

“Serta, melakukan edukasi kepada peternak dan pihak terkait, seperti Bhabinkamtibmas se-Kabupaten Banyumas, dalam rangka mengantisipasi penyebaran PMK,” imbuhnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengatakan, telah meminta Dinkannak memperketat pengawasan lalu lintas ternak.

“Lalu lintas ternak perlu diawasi dan dipantau, terutama di perbatasan dengan kabupaten tetangga,” imbuhnya.

sumber: TribunBanyumas.com

 

Polresta Banyumas, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Pemkab Banyumas, Kabupaten Banyumas, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Banyumas, Polisi Banyumas, Ari Wibowo, Artanto, Ribut Hari Wibowo