Berita

Begal di Meteseh Semarang, Tiga Orang Alami Luka Bacok dan Motor Raib

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Begal di Meteseh Semarang, Tiga Orang Alami Luka Bacok dan Motor Raib

Share this article
Jadi Korban Begal, Tiga Orang Di Meteseh Semarang Alami Luka

SEMARANG – Aksi begal terjadi di daerah Jalan Tunggu Raya, Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kamis (30/5/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Tiga orang mengalami luka bacok akibat kejadian ini.

Selain itu juga motor yang ditumpangi raib diambil pelaku. Para pelaku merupakan gerombolan pemotor dan membawa senjata tajam.

Informasi yang diperoleh, tiga orang korban merupakan warga Rowosari masing-masing bernama Atoilah (22) Efendi (29) dan Yuda (26). Mereka juga sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami sejumlah luka sabetan senjata tajam.

Kejadian ini bermula saat tiga orang korban ini berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat, keluar dari kampungnya untuk mencari makan. Ketika melintas di lokasi mereka didekati dan dihadang gerombolan orang saling berboncengan sepeda motor.

Lalu dari gerombolan ini ada yang turun dari sepeda motor dan kemudian menyerang korban menggunakan senjata tajam. Korban yang kalah jumlah, tak berdaya hingga akhirnya mengalami sejumlah luka bacok di tubuhnya. Korban pun berlarian terpisah untuk menyelamatkan diri.

“Kalau kejadian persisnya saya kurang tahu. Itu saya sedang makan di angkringan. Terus teman saya itu lewat, katanya mau cari makan. Baru beberapa menit, itu teman saya lari ke arah angkringan, minta tolong,” ujar tetangga korban, Wawan.

Wawan menyebut, jarak antara lokasi pembacokan dengan warung angkringan sekitaran 50 meter. Kemudian, seketika itu Wawan bergegas keluar dari angkringan.

“Yang lari ke angkringan itu Yuda. Itu dia sudah mengalami luka di leher. Kemudian saya ngabarin teman-teman saya, untuk mencari temanku yang dua itu (Efendi dan Atoilah),” terangnya.

Selain luka robek di leher bagian kanan akibat sabetan senjata tajam, korban Yuda juga mengalami luka tusuk di punggung. Setelah melakukan pembacokan, gerombolan tersebut kemudian kabur meninggalkan lokasi lantaran ada sejumlah warga yang keluar rumah setelah mendengar suara teriakan minta tolong.

“Saya sempat kembali ke angkringan takutnya gerombolan itu kembali lagi. Saya juga telpon dua temanku tadi, tapi gak diangkat. Saya sama teman-teman masih mencari dia. Motornya saya cari juga tidak ketemu,” katanya.

Hingga akhirnya, Wawan mendapat kabar satu orang temannya, bernama Atoilah masih tergelak di jalan raya. Kemudian, korban Efendi berhasil kabur menyelamatkan diri dan bersembunyi di sebuah toko milik warga, yang jaraknya kurang lebih 100 an meter.

Sedangkan korban Atoilah mengalami luka sabetan senjata tajam pada paha sebelah kanan mengalami luka robek, kemudian telinga kanan dan kelopak mata juga robek. Serta kepala bagian belakang mengalami luka tusukan.

Sedangkan korban Efendi, mengalami luka robek tangan sebelah kanan serta tusukan pada kaki sebelah kiri. Ketiganya juga dilarikan ke RSWN guna mendapatkan perawatan medis.

“Tiga orang ini teman satu kampung sama saya. Kondisi korban, yang satu masih dirawat di rumah sakit (Atoilah), yang dua sudah pulang ke rumah,” tuturnya.

Pihak kepolisian yang mendapat informasi ini juga langsung menuju lokasi. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan guna penyelidikan lebih lanjut. Informasi uang diperoleh, pelaku berjumlah sekitaran 10 orang. Di lokasi tersebut ditemukan sebilah senjata tajam jenis celurit yang diduga milik pelaku. Sedangkan kejadian tersebut masih dalam penanganan pihak Polsek Tembalang.

sumber: halosemarang

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono