Sukoharjo – Seorang kakek berinisial JW (60), warga Kabupaten Sukoharjo diamankan pihak kepolisian. Ia diduga mencabuli bocah berusia 7 tahun.
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Dimas Bagus Pandoyo mengatakan, kejadian pencabulan itu pada Senin (22/4) lalu, dan baru dilaporkan oleh keluarga korban pada Minggu (28/4).
“Setelah ada laporan masuk, pada hari itu juga kami amankan pelaku. Kemudian kami tahan usai pelaku mengakui perbuatannya,” kata Dimas kepada awak media, Jumat (3/5/2024).
Dimas menjelaskan, aksi bejat tersangka dilakukan di rumah pelaku. Saat itu, korban tengah bermain dengan dua temannya.
Pelaku yang melihat korban, kemudian memanggilnya, dan mengajaknya masuk ke rumahnya dengan dalih diajak bermain bersama. Untuk memuluskan aksinya korban diiming-imingi pelaku.
“Korban dibujuk pelaku diajak bermain ‘becak-becakan’ dengan iming-iming akan diberi uang,” jelasnya.
Saat di dalam rumah pelaku, korban yang akan pamit pulang tiba-tiba digendong pelaku dibawa masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar itu akhirnya korban dicabuli oleh pelaku.
Aksi pelaku lantas terhenti karena korban berteriak. Korban menggunakan kesempatan itu untuk lari pulang ke rumah.
“Korban kemudian berteriak, dan setelah itu tidak dilanjutkan oleh pelaku. Korban kemudian lari keluar untuk selanjutnya melaporkan kepada orang tuanya,” ujarnya.
Polisi juga telah melakukan visum terhadap korban untuk memperkuat bukti-bukti. Akibat perbuatannya, tersangka yang merupakan tetangga korban itu terancam Pasal 82 junto 76e UU Perlindungan Anak tentang kekerasan, tipu muslihat, membujuk anak, dengan hukuman penjara minimal lima tahun.
“Kami juga lakukan visum terhadap korban. Maka kami tetapkan yang bersangkutan menjadi tersangka. Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya,” pungkas Dimas.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono
