Berita

Bencana Banjir dan Longsor Landa Banyumas, Aktivitas Warga Terganggu

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Bencana Banjir dan Longsor Landa Banyumas, Aktivitas Warga Terganggu

Share this article
Banjir Dan Longsor Hancurkan Akses Jalan Di Banyumas, Dampak Terasa

Banyumas – Banjir dan longsor terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Musibah itu terjadi akibat hujan lebat pada Kamis (5/12/2024) sore hingga malam hari.

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan, bencana banjit terjadi di RT 6 RW 1 dan RT 1 RW 8 Desa Gumelar Kidul, Kecamatan Tambak serta RT 1 dan 4 RW 4 Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh.

Banjir di Desa Gumelar Kidul disebabkan jebolnya tanggul Sungai gular. Sementara di Grumbul Karet Kelurahan Sumpiuh akibat luapan Sungai Angin.

Tak hanya itu, di Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas juga terjadi tanah bergerak. Musibah banjir itu terjadi Minggu (1/12/2024) pukul 23.00 WIB.

’’(Bencana itu) mengakibatkan rumah milik Pak Sidam mengalami keretakan,’’ katanya dikutip dari Antara, Jumat (8/12/2024).

Berdasarkan kajian cepat BPBD Banyumas, Kamis (5/12), kejadian itu disebabkan hujan dengan intensitas tinggi, kondisi tanah labil, dan adanya penggalian tanah.

Bahkan jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, dapat menyebabkan pergerakan tanah susulan, sehingga perangkat desa setempat terus melakukan pemantauan.

’’Meskipun mengalami keretakan, rumah tersebut masih bisa dihuni oleh Pak Sidam bersama istrinya. Namun ketika hujan, mereka akan mengungsi ke rumah saudara,’’ kata Budi.

Tak hanya banjir, bencana longsor juga menghampiri Banyumas. Berdasarkan laporan yang diterimanya, bencana longsor terjadi di Desa Panembahan, Kecamatan Clongok.

’’Berdasarkan laporan yang kami terima, tanah longsor terjadi di Desa Panembangan RT 8 RW 2 Kecamatan Cilongok pada hari Kamis (5/12), pukul 19.30 WIB,’’ katanya.

Longsor yang terjadi mengakibatkan ruas jalan penghubung Desa Panembangan dengan Desa Sambirata tertutup longsoran tebing. Pihaknya pun sudah menangani longsoran yang menutup akses jalan kabupaten itu.

Budi mengtakan, berdasarkan kajian cepat, kejadian longsor disebabkan adanya kolam ikan di sekitar lokasi longsoran. Kemudian, kondisi lereng terjal, tanah dan fondasi jenuh air.

’’Serta, curah hujan cukup tinggi dan terjadi lebih dari satu jam,” katanya.

Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto mengatakan, genangan air di Grumbul Karet terjadi hingga Jumat (6/12/2024). Namun, saat ini telah berangsur surut.

Sementara itu, Kepala Desa Panembangan Untung Sanyoto mengatakan, material longsoran yang menutup ruas jalan kabupaten telah disingkirkan warga setempat.

Mereka bergotong-royong dengan petugas gabungan dari BPBD Banyumas dan Dinas Pekerjaan Umum Banyumas membersihkan sisa material longsor, Kamis (5/12) malam.

sumber: murianews.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo