Berita

Bencana Longsor dan Banjir Hantam Banyumas, Transportasi Tersendat

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Bencana Longsor dan Banjir Hantam Banyumas, Transportasi Tersendat

Share this article
Bencana Longsor Dan Banjir Di Banyumas, Jalan Sempat Lumpuh Total

BANYUMAS – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis (5/12/2024) sore hingga malam hari memicu sejumlah bencana alam berupa longsor, banjir, dan tanah bergerak di beberapa wilayah. BPBD Kabupaten Banyumas bergerak cepat untuk menangani dampak dan melakukan mitigasi.

Tanah longsor terjadi di Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, sekitar pukul 19.30 WIB. Longsoran tebing menutup akses jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Panembangan dengan Desa Sambirata.

Menurut Kepala BPBD Banyumas, Budi Nugroho, longsor ini disebabkan oleh kombinasi curah hujan tinggi, lereng terjal, dan kolam ikan yang membuat tanah jenuh air.

“Material longsoran telah dibersihkan melalui gotong royong masyarakat bersama BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum. Jalan sudah bisa dilalui kembali,” ujar Kepala Desa Panembangan, Untung Sanyoto dikutip dari ANTARA pada Jumat (6/12/2024).

Selain longsor, banjir melanda Desa Gumelar Kidul, Kecamatan Tambak, dan Grumbul Karet, Kelurahan Sumpiuh. Jebolnya tanggul Sungai Gular menjadi penyebab banjir di Gumelar Kidul, sementara luapan Sungai Angin menyebabkan genangan di Grumbul Karet.

Camat Sumpiuh, Ahmad Suryanto, melaporkan bahwa genangan air di wilayah tersebut mulai surut pada Jumat pagi.

Di Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, fenomena tanah bergerak yang terjadi sejak Minggu (1/12) mengakibatkan rumah milik seorang warga, Sidam (57), mengalami keretakan. Kondisi ini terus dipantau oleh perangkat desa karena potensi pergerakan tanah susulan jika hujan deras kembali terjadi.

BPBD Banyumas telah menerjunkan tim untuk kajian cepat di semua lokasi terdampak. “Kami terus memantau daerah rawan, termasuk memberi imbauan kepada masyarakat untuk segera mengungsi jika kondisi memburuk,” kata Budi Nugroho.

Musim hujan yang diperkirakan masih berlangsung menuntut upaya mitigasi lebih intensif. “Peran serta masyarakat dalam gotong royong dan pemantauan sangat membantu kami dalam penanganan bencana seperti ini,” tambahnya.

Dengan fenomena cuaca ekstrem yang terus terjadi, kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana menjadi kunci untuk meminimalkan risiko terhadap keselamatan warga dan infrastruktur daerah.

sumber: suara.com

 

Polresta Banyumas, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Pemkab Banyumas, Kabupaten Banyumas, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Banyumas, Polisi Banyumas, Ari Wibowo, Artanto, Ribut Hari Wibowo