Berita

Beri Himbauan, Rektor Unsoed Minta Masyarakat Gunakan Cara Santun di Pemilu 2024

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Beri Himbauan, Rektor Unsoed Minta Masyarakat Gunakan Cara Santun di Pemilu 2024

Share this article
Rektor Unsoed Prof Akhmad Sodiq 169

Jakarta – Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Prof Akhmad Sodiq memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena banyak berjasa bagi bangsa. Dia mengatakan bangsa Indonesia bisa maju dan dikenal sampai ke kancah internasional tak lepas dari peran Jokowi.
“Presiden Joko Widodo adalah seorang negarawan yang banyak berjasa bagi Negara Republik Indonesia. Di bawah kepemimpinan beliau, bangsa Indonesia mampu melakukan lompatan kemajuan di berbagai bidang utamanya pembangunan infrastruktur dan menjaga stabilitas ekonomi dan berhasil melewati masa-masa sulit periode pandemic COVID-19 dan telah mampu meningkatkan reputasi Indonesia di mata internasional, termasuk pada forum G20 dan keketuaan ASEAN, serta menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB,” kata Akhmad melalui keterangan video, Jumat (2/2/2024).

Dia menuturkan Pemilu merupakan ajang mencari pemimpin yang bisa melanjutkan kerja-kerja pemimpin sebelumnya. Dia mengatakan rakyat-lah yang akan menentukan siapa pemimpin yang akan dipilih.

 

“Kedua, Pemilu 2024 merupakan ajang mencari pemimpin bangsa yang akan meneruskan kepemimpinan beliau, Presiden Joko Widodo. Suara rakyat akan menentukan siapa pun pemimpin terbaik yang dicintai oleh rakyat. Rakyat Indonesia telah mampu dan dapat menentukan yang terbaik untuk masa depan bangsa dan negara. Rakyat Indonesia paham, siapapun pemimpin terbaik yang akan meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo,” ujarnya.

Akhmad menyampaikan setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapat. Namun, menurutnya, jangan sampai pendapat sekelompok orang dipaksakan untuk menjadi pendapat seluruh rakyat Indonesia.

“Ketiga, setiap orang memiliki hak, terutama hak demokrasi tanpa kecuali. Setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum tanpa terkecuali. Hal ini sudah dicapai dalam UUD 1945, silakan menggunakan haknya tetapi hindari memaksakan orang lain bahwa pendapatnya adalah yang paling benar. Pendapat sekelompok orang tidak boleh dipaksakan sebagai pendapat seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

Dia mengajak seluruh masyarakat menjaga iklim demokrasi. Dia menyebut persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan kelompok.

 

“Marilah kita jaga dan kita rawat iklim demokrasi, perkokoh kesatuan dan persatuan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok tertentu,” imbuhnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong