SEMARANG – Tim Satgas Pangan Polda Jateng mengimbau kepada para agen dan distributor pangan untuk tidak melakukan penimbunan menjelang Lebaran.
Penimbunan yang dimaksud yakni terhadap komoditas bahan pokok penting yang saat ini harganya sudah mengalami kenaikan.
“Kami selalu memonitoring harga bapokting (bahan pokok penting) baik di pasar tradisional maupun modern.
Memang ada kenaikan tapi jangan sampai ada penimbunan,” jelas Kepala Satgas Pangan Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, Sabtu (23/3/2024).
Menurutnya, harga bapokting alami tren kenaikan lantaran kebutuhan masyarakat saat Ramadan cukup tinggi.
Selain itu, kenaikan terjadi ketika akan mendekati lebaran.
“Dalam menghadapi kondisi itu, operasi khusus tidak ada.
Namun, kami melihat perkembangan situasi ketika harga semakin tinggi nanti ada peningkatan pemantauan,” bebernya.
Pantauan Tim Satgas Pangan di pasar tradisional maupun modern, semua harga gapoktin mengalami kenaikan dari beras, cabai, telur dan lainnya.
Kenaikan dipicu pula adanya gagal panen akibat cuaca ekstrem.
“Banjir di Demak, Grobogan dan daerah lainnya menang ada dampaknya. Seberapa besarnya masih dikaji,” ujarnya.
Kendati begitu, kata Dwi, data stok beras dari Bulog bakal mencukupi kebutuhan masyarakat Jawa Tengah hingga 30 hari mendatang.
Stok beras saat ini sebanyak 690.026 ton. Sedangkan kebutuhan harian beras di Jateng sebanyak 11.310 ton.
“Kami beri imbauan ke masyarakat untuk melakukan pembelian sesuai kebutuhan jangan berlebihan.
Dan, laporkan ketika ada penimbunan,” tandasnya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono