Berita

Bocah SD di Semarang Jadi Korban Perundungan Brutal Anak SMP

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Bocah SD di Semarang Jadi Korban Perundungan Brutal Anak SMP

Share this article
Kekerasan Di Sekolah, Bocah Sd Semarang Dihajar Anak Smp

Semarang – Seorang bocah SD diketahui menjadi korban perundungan oleh anak SMP saat sedang bermain di pinggir sungai di Semarang. Kasus tersebut kini telah dilaporkan ke polisi.

Kabid Pembinaan SD, Dinas Pendidikan Kota Semarang, Aji Nur Setyawan menyebut pihaknya telah menemui korban untuk memberi pendampingan. Aji mengungkap awal mula terjadinya penganiayaan tersebut berdasar cerita korban.

“Kejadian hari Jumat dan kejadiannya tidak di sekolah jadi setelah mereka pulang terus korban dan teman-temannya ada sekitar enam orang anak main di sungai di daerah Sambiroto di sana katanya sungainya masih seger masih bersih masih enak buat main,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Jalan Dr Wahidin, Semarang, Selasa (10/9/2024).

Saat itu, ada anak-anak SMP yang juga tengah bermain di lokasi tersebut. Awalnya, tak ada keributan di sana, namun saat korban dan rekan-rekannya hendak pulang, kejadian yang videonya beredar di media sosial itu pun terjadi.

“Walaupun anak SMP-nya itu datang terlebih dahulu tapi ketika datang mereka tidak apa-apa tapi ketika sudah selesai bermain di air baru kejadian,” tambahnya.

Aji mengaku tak mengetahui motif pelaku melakukan hal tersebut. Dia menyebut korban dan pelaku tak saling kenal.

“Tidak kenal, pemicunya saya kurang tahu persisnya ya, ya mungkin namanya anak-anak sekadar iseng atau mereka lihat film mencoba niruin mungkin bisa jadi seperti itu, tapi itu spekulasi aja ya, saya persisnya tidak tahu,” katanya.

Kini korban disebut masih merasakan sakit di bagian perut dan kepala. Meski begitu, korban kini sudah kembali bersekolah.

“Luka-luka kalau secara visual nggak kelihatan sih tapi katanya masih ada yang sakit di perut dan kepalanya semoga sih nggak apa-apa,” ujar Aji.

Aji berharap kasus tersebut bisa diselesaikan tanpa masuk ranah pidana. Menurutnya, korban anak juga tak menaruh dendam kepada pelaku.

“Kami masih menunggu proses di kepolisian ya tapi kami berharap sih masalah ini tidak berkepanjangan bisa cepat selesai dan anaknya bisa cepat sekolah. Kalau korban sepertinya malah sudah ketemu di kepolisian tadi saya tanya sih korban dendam nggak, katanya nggak,” imbuhnya.

Korban Lapor Polisi
Sebelumnya, Video yang menunjukkan aksi perundungan beredar di media sosial. Polisi memastikan keluarga korban sudah melaporkan kasus tersebut.

Video tersebut salah satunya di akun @kabarberitasemarang. Dalam video itu terlihat empat bocah sedang berada di pinggir kali.

Salah seorang dari bocah itu terlihat mendapat kekerasan dari dua anak lainnya seperti ditendang hingga dipukul di bagian kepala. Bocah itu sempat berjongkok usai ditendang oleh pelaku.

Meski begitu, pelaku tetap memukul hingga menendang kepala korban hingga tersungkur. Dalam keterangannya, akun itu menyebut bahwa kejadian terjadi di daerah Sambiroto, Semarang.

Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdah menyebut kejadian itu terjadi pada Jumat (6/9). Dia mengatakan bahwa kasus tersebut kini ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polrestabes Semarang.

“Korban langsung laporan ke Polres dan ditangani PPA Polrestabes. Kejadian hari Jumat,” ujarnya melalui aplikasi pesan singkat, Senin (9/9).

Sumber : www.detik.com

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo