Berita

Bocah yang Tenggelam di Sungai Sragi Pekalongan Belum Ditemukan Hingga Hari Keempat Pencarian

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Bocah yang Tenggelam di Sungai Sragi Pekalongan Belum Ditemukan Hingga Hari Keempat Pencarian

Share this article

KAJEN – Memasuki hari keempat pencarian bocah berinisial QMK yang tenggelam di Sungai Sragi, terus berlanjut, hingga Minggu (25/2/2024) siang, belum juga membuahkan hasil.

Tim SAR gabungan menerjunkan 6 perahu karet, untuk melakukan pencarian hingga ke muara Pekalongan.

Anggota SAR Bumi Santri Nidhomudin mengatakan, hari keempat ini tim SAR dibagi menjadi 6 tim.

“Semua tim melakukan penyisiran dari lokasi kejadian menggunakan perahu karet, ke arah utara sejauh 7 KM atau sekitar muara Pekalongan.”

“Tidak hanya itu, kami juga melakukan teknik circle menggunakan perahu atau memutar-mutar di mana lokasi anak itu tenggelam,” kata Anggota SAR Bumi Santri Nidhomudin.

Selanjutnya, untuk tim yang menggunakan perahu juga diminta untuk memaksimalkan pencarian di lokasi yang dimana banyak tumpukan sampah.

“Anggota SAR yang berada di perahu juga terjun ke yang banyak sampahnya untuk mencari korban.”

“Kami juga terkendala dengan banyaknya potongan bambu yang menyangkut di jembatan, sehingga perahu yang akan melintas di lokasi tersebut harus berhati-hati,” imbuhnya.

Kendala yang dilakukan tim SAR gabungan yaitu kondisi air yang cukup deras dan banyaknya kedung.

“Tadi tim dari Basarnas juga ikut melakukan penyelaman,” ucapnya.

Hingga sore ini korban belum ditemukan, dan pencarian akan dilanjutkan besok hari.

Diberitakan sebelumnya, Dua bocah berinisial JNF (5) dan QMK (6), warga Desa Legok Clile, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dilaporkan tenggelam di Sungai Sragi, Kamis (22/2/2024).

Kades Legok Clile Wintoro mengatakan, musibah ini berawal saat orang tua korban pergi balai desa untuk mengambil beras bantuan dari pemerintah desa setempat.

“Kejadiannya itu sekitar pukul 12.30 WIB. Sebelum kejadian, mereka sedang menonton televisi di rumah ANB (4) yang juga mereka masih saudara. Mereka ditinggal orang tuanya ke balai desa, karena ada pembagian beras,” kata Kades Legok Clile Wintoro.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono