Berita

Bos Batik Pekalongan Bagikan Rp 35 Juta, Warga Rebutan

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Bos Batik Pekalongan Bagikan Rp 35 Juta, Warga Rebutan

Share this article
Bos Batik Pekalongan Bagikan Rp 35 Juta, Warga Rebutan

Pekalongan – Viral, seorang pengusaha batik di Pekalongan menyebar uang atau udik-udik senilai Rp 35 juta dalam tradisi dundunan. Warga di lokasi pun berebut mengambil uang tersebut hingga ada yang pingsan. Akibatnya, polisi menghentikan acara tersebut.

Pasangan pengusaha batik tersebut yakni Ubaidillah dan Fitri Handayani. Mereka menggelar tradisi dundunan tersebut di depan rumah mereka di Banyurip Gang 2, Banyurip, Kecamatan Pekalongan Selatan, Jumat (6/9) siang.

Warga yang mengetahui ada bagi-bagi uang membuat mereka ramai-ramai datang ke lokasi. Bahkan sebelum acara di mulai, warga sudah berdatangan. Selain uang receh, bos batik tersebut juga membagi-bagikan uang kertas yang dibalut dengan permen. Selain uang tunai, ada juga doorprize berupa eperti kipas angin, televisi, hingga kulkas bagi warga yang beruntung.

Ribuan warga mendatangi lokasi penyebaran uang tersebut. Warga pun berebut saat uang itu disebar hingga saling berdesak-desakan demi mendapat uang yang dilemparkan. Hal itu membuat kondisi tidak kondusif hingga ada warga yang pingsan.

Politi pun turun tangan menghentikan kegiatan tersebut agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

“Karena massa yang banyak dan suasana tidak kondusif hari ini, tidak semuanya uang dan doorprize disebarkan,” kata Kapolsek Pekalongan Selatan, AKP Aries Tri Hartanto, dilansir detikJateng, Sabtu (7/9/2024).

Aries menyebut sejumlah warga pingsan karena berdesakan saat berebut uang. Ada juga yang sampai mengalai luka dan berdarah serta kehilangan barang.

“Ada beberapa yang pingsan karena desak-desakan, berdarah, bahkan kehilangan Handphone sehingga kami amankan dan kami imbau untuk kembali ke rumah masing masing,” kata Aries.

Bos batik tersebut mengaku tidak menyangka warga yang berdatangan ke rumahnya akan sebanyak itu, bahkan mencapai ribuan orang. Warga yang datang, katanya, tidak hanya warga dari wilayah banyurip saja, tetapi banyak juga yang dari luar.

“Ini pertama kali diselenggarakan sebagai bentuk syukur karena anak saya sudah mulai belajar jalan atau istilahnya dundunan, respons masyarakat juga di luar dugaan ramai banget yang datang,” katanya.

“Ini sebenarnya tidak ada Rp 35 juta jumlahnya, tapi ditambah banyak doorprize jadi mungkin sekitar segitu,” tambah Ubaidilah.

sumber: detiksumut

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo