BANJARNEGARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengajukan status siaga darurat bencana hidrometeorologi seiring dengan peningkatan curah hujan di wilayah itu.
“Kami sudah mengajukan status siaga darurat kepada Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, saat ini masih menunggu ditandatangani oleh Penjabat Bupati Banjarnegara,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Tursiman didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Andri Sulistyo di Banjarnegara, Senin.
Ia mengatakan status siaga darurat tersebut diajukan sebagai bentuk kewaspadaan dan kesiapsiagaan pemerintah daerah terhadap berbagai bentuk kejadian yang berpotensi terjadi pada musim hujan seperti bencana tanah longsor, banjir, dan angin kencang.
Bahkan berdasarkan hasil pemetaan, kata dia, sekitar 80 persen wilayah Banjarnegara masuk kategori rawan bencana tanah longsor.
Dalam hal ini, pihaknya telah memetakan daerah-daerah yang masuk zona merah (tingkat kerawanan tinggi), zona kuning (tingkat kerawanan sedang), termasuk zona yang aman dari bencana tanah longsor.
“Oleh karena itu, kami juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana tersebut,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo mengakui sejumlah kejadian bencana hidrometeorologi telah terjadi di Banjarnegara dalam beberapa pekan terakhir.
“Kejadian terbaru berupa angin kencang yang menumbangkan pohon di beberapa lokasi pada Minggu (8/12) sore, antara lain ruas jalan nasional di wilayah Desa Danaraja, Kecamatan Purwanegara, yang mengakibatkan kemacetan dan kerusakan jaringan listrik,” katanya menjelaskan.
Menurut dia, kejadian pohon tumbang di ruas jalan nasional yang masuk Desa Kalipelus, Kecamatan Purwanegara, juga mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di wilayah itu.
Sementara kejadian pohon tumbang di ruas jalan nasional Desa Purwanegara, Kecamatan Purwanegara, menimpa garasi serta dua unit kendaraan roda empat dan jaringan listrik.
Selain itu, pohon tumbang juga menimpa atap rumah bagian dapur milik Suhadi, warga Desa Mandiraja Kulon RT 01 RW 04, Kecamatan Mandiraja, dan atap rumah milik Ikhwan Agik Purnomo, warga Desa Danaraja RT 03 RW 03, Kecamatan Purwanegara.
“Kedua rumah tersebut mengalami kerusakan ringan dan akan ditangani oleh pemiliknya pagi ini. Sementara untuk penanganan terhadap pohon tumbang di beberapa titik ruas jalan nasional telah dilakukan oleh petugas gabungan pada Minggu (8/12) malam hingga terkendali,” kata Andri.
sumber: antara
Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kasatlantas Polres Banjarnegara, Satlantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohammad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Banjarnegara, Polisi Banjarnegara, Artanto, Ribut Hari Wibowo