BATANG – Kecelakaan akibat sopir mengantuk saat menyetir masih sering terjadi, seperti yang terjadi pada Bus PO Harapan Jaya di Jalan Tol Semarang-Batang KM 346, Sabtu (14/9/2024). Dalam unggahan akun Instagram @batang.update, dijelaskan kronologi kecelakaan berawal saat Bus Harapan Jaya dengan nomor polisi AG 7063 US yang berjalan dari arah barat ke timur di lajur kiri.
“Sesampainya di TKP diduga pengemudi kurang konsentrasi (mengantuk) kemudian mena +rak bodi belakang KBM Truck Mitsubishi Tronton K-8099-EC yang berjalan searah di depannya di lajur kiri,” tulis akun tersebut.
Akibat kecelakaan tersebut, terlihat bagian depan bus ringsek akibat menabrak truk yang mengangkut paralon. Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, mengantuk bisa membuat pengemudi berada di posisi setengah sadar.
“Artinya, mata tidak bisa membaca lalu lintas dengan benar dan otak sudah tidak dapat merespon situasi lingkungan,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Sony juga mengatakan, jika pengemudi mengantuk maka setengah dari pikirannya sudah berada di bawah alam sadar. Ini tentu saat mengemudi, jadi tidak bisa membaca situasi lalu lintas di depannya.
“Perilakunya loss, ketika mengemudi ya hanya lurus tanpa kontrol, dan berhenti ketika sudah menabrak objek di depan atau samping kiri kanannya,” kata Sony.
Sony menjelaskan, mengantuk sebenarnya disadari pengemudi, tapi malas beristirahat. Ada saja pengemudi yang merasa tanggung atau ingin cepat sampai tujuan padahal sudah mengantuk.
“Banyak yang bertindak menyiasati dengan ngerokok, ngobrol, ngopi, bernyanyi dan lain-lain, padahal otak sudah melemah. Cara benar menyiasati kantuk adalah harus berhenti, tidur atau lakukan refresh merangsang otot, otak dan syaraf,” ucapnya.
sumber: Kompas.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo