Berita

Cabai di Kabupaten Semarang Capai Rp100 Ribu per Kg, Apa Penyebabnya?

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Cabai di Kabupaten Semarang Capai Rp100 Ribu per Kg, Apa Penyebabnya?

Share this article
Cabai Di Kabupaten Semarang Capai Rp100 Ribu Per Kg, Apa

UNGARAN – Harga komoditas cabai, khususnya rawit merah, di Kabupaten Semarang terpantau kembali naik signifikan.

Dari pantauan di los sayuran dan bumbu di Pasar Bandarjo, Ungaran Barat pada Rabu (26/2/2025), harga cabai rawit merah dipatok rata-rata mencapai Rp100 ribu per kilogram.

Seorang pedagang di sana, Kartinah (60) menyebutkan bahwa kenaikan harga cabai tersebut cukup signifikan.

“Sebelumnya Rp50 ribu, Rp55 ribu (per kilogram).

Terus tiba-tiba Rp75 ribu dan sekarang Rp100 ribu,” kata dia kepada Tribunjateng.com.

Menurut Kartinah, kenaikan harga tersebut bukan dipicu oleh meningkatnya permintaan pasar menjelang Ramadan, melainkan kurangnya pasokan atau produksi di tingkat petani.

Seorang petani cabai di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Anthony Cahyono (45) mengungkapkan bahwa kenaikan harga di tingkat petani terjadi mulai Rabu pagi.

“Tadi pagi, kami jual Rp90 ribu per kilogram.

Sebelumnya Rp40 ribu,” kata Anthony kepada Tribunjateng.com.

Menurut dia, gagal panen menjadi satu di antara penyebabnya.

Rusaknya tanaman cabai yang dirawat para petani diduga karena angin kencang yang kerap melanda kawasan perkebunan cabai di dataran tinggi.

Akibatnya, jumlah panen cabai rawit merah yang didapat Anthony menjadi hanya separuh dari biasanya.

Sehingga, para petani pada umumnya meningkatkan harga menjadi hampir dua kali lipatnya.

“Pada roboh dan banyak yang busuk.

Biasanya dua petak lahan garapan saya itu sekali panen dapat 40 sampai 50 kilogram, namun sekarang cuma 20 sampai 25 kilogram,” pungkas dia.

sumber: TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo