BeritaEkbisHeadlines

Cekcok Usai Mabuk Bareng Berujung Maut, Warga Sendangguwo Semarang Tewas Bersimbah Darah dengan Luka Tusuk di Dada

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Cekcok Usai Mabuk Bareng Berujung Maut, Warga Sendangguwo Semarang Tewas Bersimbah Darah dengan Luka Tusuk di Dada

Share this article
Img 20240314 Wa0049 762137293

Semarang – Seorang pria tewas tergeletak bersimbah darah di tepi Jalan Majapahit, persisnya depan Rumah Makan Padang Diva Minang, Kamis (14/3/2024) sekitar pukul 14.30. Pria tersebut diduga korban pembunuhan.

Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Semarang, identitas korban diketahui bernama Heru Ariyanto warga Sendangguwo, Gemah, Pedurungan.

Korban bersimbah darah dalam posisi tergeletak terlentang, ditemukan sejumlah luka ditubuhnya.

“Ada luka di dada, kemungkinan (tembus) jantung, ada luka ditangan semacam tusukan senjata tajam,” ungkap salah satu anggota Polrestabes dilokasi kejadian, kepada Jawa Pos Radar Semarang, Kamis (14/3/2024).

Sebelum tergeletak di lokasi kejadian, awalnya korban bersama temannya nongkrong di tepi jalan Majapahit, depan akses masuk Superindo, yang merupakan TKP awal.

Korban dan temannya, juga menenggak minuman keras. Kemudian terlibat cekcok hingga berakhir penusukan.

“Tadinya kejadian di TKP awal, kemudian ditusuk, lari nyeberang kesini, sempat jatuh di tengah jalan. Bangkit lagi, gak kuat terus tergeletak disini (TKP kedua),” sambungnya.

Sumber ini belum mengetahui secara pasti penyebab awal terjadinya cekcok antara korban dan pelaku.

Hal sama diungkapkan Dwi Kurniawan, yang mengakui korban tersebut merupakan tetangganya.

“Ini tetangga saya. Dulu kerja ndaplang (Pak Ogah). Taunya ya dapat kabar langsung kesini. Tadinya ribut dulu, gegeran disana, sama dua orang, minum-minuman keras, terus lari kesini, jatuh tergeletak. Kalau permasalahan apa saya kurang tahu,” katanya.

Sementara, Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar, membenarkan korban bersama rekannya nongkrong dan menenggak minuman beralkohol.

Kemudian terjadi keributan dan berujung terjadi penganiayaan kepada korban.

“Mereka itu sebenarnya saling kenal, minum-minum (miras) diseberang Jalan. Kemudian pada saat minum diduga ada perkataan salah paham, dan kemudian pelaku mengeluarkan diduga senjata tajam, lalu melakukan penganiayaan terhadap korban,” katanya.

Lanjutnya mengatakan, telah mendatangi lokasi kejadian bersama anggota Polsek Pedurungan, dan Inafis Polrestabes Semarang setelah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kejadian ini.

“Hasil pemeriksaan, olah TKP awal, ditemukan ada luka ditubuh korban, bagian dada sebelah kiri dan tangan sebelah kiri. Luka ditangan ini diduga saat menangkis sajam. Ini kita lakukan otopsi,” bebernya.

Aris Munandar juga telah mengamankan satu orang diduga pelaku dalam penganiayaan korban.

Sementara, orang tersebut telah dibawa ke Mapolsek Pedurungan guna dilakukan pemeriksaan oleh pihak penyidik.

“Satu orang yang diamankan berinisial M, warga sekitar TKP. Apakah ada keterlibatan pihak-pihak lain yang melakukan perbuatan ini sehingga menghilangkan nyawa orang lain, ini masih kita lakukan pemeriksaan,” katanya.

Informasi yang diperoleh, satu orang yang diamankan merupakan pelaku utama penganiayaan ini.

Sementara, setelah dilakukan olah TKP, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara guna keperluan lebih lanjut.

sumber : radarsemarang.jawapos.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono