Berita

Dapur Umum Ditutup usai Banjir Jepara Mulai Surut

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Dapur Umum Ditutup usai Banjir Jepara Mulai Surut

Share this article
Banjir Desa Dorang Kabupaten Jepara Minggu 1732024

JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menutup dapur umum bagi korban banjir di Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, menyusul surutnya banjir di wilayah tersebut, Rabu (20/3/2024).

Dapur umum tersebut memberi layanan terakhir bagi warga untuk makanan buka puasa hari ini.

Selain di Sowan Kidul, dua dapur umum masing-masing di Desa Dorang dan Desa Batukali juga ditutup untuk alasan yang sama.

Kepala Desa Sowan Kidul, Ahmad Dhuri mengatakan, di hari terakhir layanan, dapur umum di wilayahnya membuat 2000 bungkus nasi yang akan dibagikan ke warga.

“Hari ini terakhir, nanti malam, setelah buka puasa (ditutup). Saya buat kurang lebih 2000 bungkus,” kata Dhuri, Rabu (20/3/2024).

Dapur umum tersebut dioperasikan pihak desa dibantu Tagana dari Dinas Sosial.

Dhuri mengatakan, Pemerintah Desa Sowan Kidul masih mengoperasikan pompa air guna mempercepat penurunan banjir.

“Penurunan ketinggian banjir sangat drastis setelah pengoperasian pompa, ketinggian air 40 cm, bisa dilalui kendaraan,” ujarnya.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto membenarkan penutupan dapur umum di wilayah banjir.

“Betul, pos satu Desa Sowan Kidul dan pos dua Teduh setelah buka puasa, dapur umumnya ditutup,” kata Arwin, Rabu.

Penutupan itupun atas persetujuan dari pemerintah desa yang menilai warga sudah mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Kami telah rapat dengan pemdes masing-masing, warga sudah mencukupi kebutuhan sendiri, mereka bisa masak sendiri,” ujarnya.

Terkait banjir di Desa Sowan Kidul, kata Arwin, pihaknya masih mengoperasikan pompa air untuk membuang air banjir.

“Di Sowan Kidul (ketinggian) air masih 30 cm, masih kami pompa. Jika memungkin kami mengirimkan mobil pam untuk menyedor air,” ucapnya.

Menurutnya jika belum bisa secara maksimal menguras air banjir, pihaknya akan mendatangkan pompa air dari desa lain untuk mengurangi banjir.

“Namun, kalau kedalaman air belum berkurang, kami akan meminjam pemerintah Desa Welahan,” ujarnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono