LAMANDAU – Kasus pencurian 22 tabung gas yang sempat viral karena rekaman CCTV dan beredar di medsos akhirnya terungkap. Kendari demikian, namun Polres Lamandau melakukan Restorative justice terhadap para pelaku dikarenakan masih anak di bawah umur.
“Hasil pengungkapan, para pelaku adalah anak-anak di bawah umur dengan usia belasan,” beber Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, Rabu (5/3/2025).
Para pelaku dan orangtuanya akhirnya bersedia melakukan ganti rugi atas 22 tabung gas yang hilang tersebut. Sementara korban pun juga sudah bersedia untuk damai dan memaafkan. Selanjutnya anak-anak dikembalikan ke orangtuanya untuk mendapatkan bimbingan.
“Hasil pemeriksaan, beberapa anak sempat menjual tabung gas melon tersebut seharga Rp 10 ribu. Uangnya kemudian digunakan untuk top up permainan game online PUBG,” jelas Bronto.
Sebelumnya, sempat terjadi kehebohan di Desa Purwareja SP 1, Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau. Pasalnya 22 tabung gas elpiji 3 kg raib digondol maling. Aksi pencurian yang dilakukan pelaku, ternyata terekam kamera CCTV dan menjadi viral di media sosial.
Dari rekaman CCTV memperlihatkan para pelaku dengan santai mengangkut puluhan tabung gas tersebut dari lokasi kejadian.
Camat Sematu Jaya, Purwanto mengungkapkan bahwa kejadian pencurian tersebut terjadi pada selasa ( 11/2) dini hari. Korbannya bernama Samadi, pedagang sembako dan kelontongan di Rt 4 Desa Purwareja.
“Para pelaku terekam menggunakan beberapa sepeda motor, dan mereka menggunakan penutup kepala untuk menghindari CCTV. Tampak masing-masing orang mengambil 2 tabung gas dari tumpukan gas yang ditutup terpal,” ujarnya.
Polres Lamandau, Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Kabupaten Lamandau, Pemkab Lamandau, Lamandau, Kepolisian Resor Lamandau, Polisi Lamandau, Bronto Budiyono
