Berita

Diduga karena Masalah Salaman, Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Diduga karena Masalah Salaman, Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang

Share this article
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya Di Semarang Diduga Karena

SEMARANG – Seorang pelajar di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mengalami luka bakar di bagian dada diduga disetrika oleh kakak kelasnya. Kasus ini sekarang ditangani oleh Satreskrim Polres Semarang. Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Aditya Perdana mengatakan dugaan penganiayaan tersebut terjadi di sebuah MTs yang ada di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

“Kasus tersebut sudah ditangani unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak), anggota sudah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi,” jelasnya, Jumat (17/5/2024) malam. Aditya mengatakan, dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada Senin (13/5/2024) malam. Korban bernama D (14), siswa kelas VIII MTs. “Saat itu D bersama terduga pelaku F (15) warga asal Provinsi Bali, yang juga kakak kelas korban, melaksanakan shalat sunah sebelum shalat Isya di masjid asrama,” jelas dia.

Setelah shalat, pelaku ingin bersalaman namun karena korban sedang berdoa sehingga tidak menanggapi keinginan terduga pelaku untuk salaman. “Hal ini yang dimungkinkan memicu kemarahan terduga pelaku terhadap korban,” kata Aditya. Setelah kejadian tersebut, pelaku meninggalkan korban. “Saat korban kembali ke asrama, selang beberapa waktu terduga pelaku menghampiri korban. Saat korban hendak istirahat dengan bertelanjang dada atau tanpa menggunakan kaus, pelaku menempelkan setrika ke dada korban,” ujarnya. Menurut Aditya, pengasuh asrama yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi keduanya.

“Korban sempat mendapat perawatan di asrama, dan Selasa (14/5/2024) korban dibawa ke Rumah Sakit Puri Asih Salatiga untuk mendapat perawatan. Namun korban pada hari itu juga diperkenankan pulang, dan mendapat rawat jalan,” paparnya.

Persoalan tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. “Orangtua korban yang mengetahui kabar hal tersebut, pada Kamis (16/5/2024) melaporkan kejadian ke Polres Semarang dan diterima langsung oleh unit PPA Sat Reskrim Polres Semarang. Dan hari ini personel penyidik PPA telah mendatangi lokasi kejadian, untuk melakukan pendalaman,” jelas Aditya.

sumber: Kompas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono