Demak – Wilayah Kabupaten Demak dikepung banjir Jumat (15/3/2024).
Akibatnya, jalan raya alternatif ikut terendam. Kendaraan sulit melewati jalan lantaran ketinggian air mencapai antara 40 hingga 50 cm.
Ini seperti di ruas Onggorawe-Mranggen, tepatnya di wilayah Desa Prampelan, Kecamatan Sayung dan Desa Waru, Kecamatan Mranggen.
Meluapnya Sungai Dombo memperparah kondisi bencana alam tersebut. Kondisi serupa terjadi di ruas Buyaran-Karangawen.
Prostat Berkurang 3 Kali Lipat. Lakukan Ini Setiap Malam!
Pembunuh prostat ditemukan! Para Pria Harus Membacanya Sekarang!
Banjir merendam jalan raya Guntur yang menggubungkan Buyaran-Karangawen. Kendaraan kecil diminta tidak melalui jalur tersebut.
Ketinggian air mencapai 50 hingga 60 cm. Keadaan yang sama terjadi di ruas Mranggen-Semarang. Kondisi krodit. Kemacetan arus lalulintas makin parah akibat banjir.
Kasatlantas Polres Demak AKP Lingga Ramadani mengatakan, jalan alternatif Onggorawe-Mranggen dikepung banjir.
Demikian pula jalur alternatif Buyaran-Guntur-Karangawen. “Jalan alternatif sudah dikepung banjir,”katanya.
Menurutnya, hampir semua jalan baik jalan utama maupun jalan alternatif terdampak genangan banjir. “Banjir dimana-mana. Sulit pilih jalan,”ujarnya.
Banjir hingga kini juga masih melumpuhkan jalur Pantura Demak-Kaligawe Semarang.
Di Demak bagian timur, selain curah hujan masih tinggi, sejumlah tanggul sungai mulai jebol.
Diantaranya, tanggul Sungai Lusi di wilayah Dukuh Luwuk, Desa Sidomulyo, Kecamatan Dempet.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono