SEMARANG – Dua pemuda Semarang Catur Surya Wibowo (23) dan Azriel Tristan alias Tatan sempat menjadi bulan-bulanan warga Jangli Tlawah, Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, Sabtu (3/8/2024) sekira pukul 22.00 WIB.
Musababnya, Catur kedapatan membawa senjata tajam berjenis celurit sehingga warga mengira mereka berdua adalah begal yang mencari mangsa.
Selepas ditelisik pihak kepolisian, ternyata Catur sedang memperjuangkan cintanya.
Ia hendak mempertahankan hubungan dengan pujaan hatinya yang sedang diganggu pria lain.
Namun, sebelum membuat perhitungan dengan pengganggu pacarnya, Catur malah berurusan dengan gangster saat menuju ke Kabupaten Semarang persisnya di Jalan Jangli Raya, Candisari.
“Saya bawa celurit karena mau buat perhitungan sama Yudi warga Karangjati Kabupaten Semarang yang berani-beraninya mengajak pacar saya jalan-jalan. Akan tetapi di jalan saya malah ketemu gerombolan (gangster),” kata Catur di Mapolrestabes Semarang.
Catur ketika kejadian membonceng Tatan mengendarai Vega pelat H6073MZ.
Dia yang kadung emosi sudah menyiapkan celurit yang sedianya digunakan untuk melawan Yudi.
Akan tetapi fakta berkata sebaliknya, ia terpaksa mengeluarkan celurit untuk digunakan melawan gangster.
Namun, perlawanan sia-sia karena Tatan yang mengendarai motor malah menabrak pohon sampai terjatuh.
Mereka kemudian lari ke arah permukiman warga untuk menghindari kejaran gangster.
Warga yang menangkap mereka mengira adalah kelompok begal sehingga sempat diberi salam olahraga.
“Saya bawa celurit hanya untuk menakut-nakuti saja,” ujar Catur yang setiap hari bekerja sebagai kuli bangunan ini.
Menurut Kanit Ekonomi Satreskrim Polrestabes Semarang, AKP Raditya Tri Atmaji, tersangka Catur yang merupakan warga Bongsari, Semarang Barat sebenarnya hendak menantang Yudi untuk berkelahi di daerah Karangjati, Kabupaten Semarang.
sumber: TribunJateng.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo