bhinnekanusantara.id – Cawapres Sandiaga Uno dinilai Forum Betawi Rempug (FBR) tak peduli terhadap kebudayaan Betawi, sehingga hal itu jadi alasan FBR mendukung Jokowi-Ma’ruf. Soal itu, Sandiaga menyerahkan sepenuhnya kepada penilaian masyarakat.
“Ya biar masyarakat yang menilai. Saya tidak ingin silang pendapat, biar masyarakat yang menilai,” kata Sandiaga saat mengunjungi kediaman Abu Syauqi di Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (10/3/2019).
Dukungan FBR ke pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menurutnya merupakan pilihan. Ia menghormati apa yang sudah menjadi pilihan FBR di Pilpres 2019 ini.
“Kemarin sudah disampaikan, kita hormati keputusan FBR. Kyai Luthfi guru saya juga, guru kami di Jakarta, sudah sama-sama bersilaturahim waktu Pilgub DKI,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengaku di berbagai kesempatan dia menghormati FBR. Bahkan, kata dia, slogan-slogan FBR sering dia kumandangkan dibeberapa kesempatan.
“Saya selalu kalau kemana-mana ‘Betawi Rempug’, ‘Jakarta Rebut’, ‘Kalau Kurang Ajar, Hajar’. Itu slogan-slogan Betawi Rempug yang selalu kita kumandangkan dan istri saya juga orang Betawi asli,” katanya.
Sandiaga menyatakan meski FBR mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019, dirinya tetap bersahabat dengan pengurus FBR. Bahkan, kata Sandiaga, kunjungannya ke beberapa tempat termasuk ke Bandung, dibantu juga oleh pengurus dan petinggi FBR.
“Jadi bagi saya kita hormati keputusan FBR, kita tetap bersahabat, bersilaturahim, tapi dari beberapa rekan kita di sini yang menyiapkan kunjungan adalah para pengurus dan petinggi FBR juga. Jadi mereka sampaikan secara pribadi mereka mendukung (Sandiaga), tapi tentunya secara organisasinya kita hormati, kita terima kasih dan mudah-mudahan silaturahmi tidak terputus,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, FBR memutuskan untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Menurut Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim, ada sejumlah alasan organisasi yang dipimpinnya itu tidak mendukung Prabowo-Sandiaga Uno. Salah satunya, mereka menganggap pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin lebih peduli terhadap warga Betawi.
Sumber : Detik
Editor : Bhuwananda IMM Polda Jateng
