Banyuwangi – Sebanyak 7 sekolah dasar (SD) di Kecamatan Muncar Banyuwangi menjadi sasaran teror disertai pengrusakan dan fasilitas oleh orang tak dikenal dalam beberapa waktu belakangan.
Terkait hal tersebut, Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi mendorong peningkatan antisipasi dari pihak sekolah untuk meningkatkan asetnya.
“Sekolah harus makin antisipatif dalam mengamankan asetnya,” kata Kepala Dispendik Banyuwangi, Suratno pada Sabtu, (28/9/2024).
Selain itu, Suratno juga menekankan bahwa untuk optimalisasi upaya tersebut, sekolah tak bisa berjalan sendiri, melainkan berkoordinasi dengan warga sekitar lingkungan sekolah.
“Selalu komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat sekitar dalam pengamanan lingkungan,” pesannya.
Suratno mengurai, dari 7 sekolah yang disatroni, selain kerusakan fasilitas karena pelaku mengobrak-abrik ruangan-ruangan yang ada, pelaku juga menggondol sejumlah barang milik sekolah.
“Barang yang diambil ada banyak jenisnya, mulai dari amplifier, tabung gas, kue/ jajanan, hingga uang sekolah,” beber Suratno.
Namun demikian, Suratno mengatakan pihaknya mengupayakan kejadian tersebut tak sampai mengganggu proses belajar mengajar di sekolah yang menjadi sasaran teror.
“Pengrusakan tidak terlalu mengganggu proses pembelajaran. Saat ini prosesnya sudah kami serahkan ke polisi dan saat ini sedang ditangani,” ujar Suratno.
Sementara itu, kepolisian berhasil mencokok pelaku penyebar teror, pengrusakan dan pencurian yaitu YA (25) dan WS (21) serta AS yang berperan sebagai penadah barang curian.
Ketiganya berdomisili di Kecamatan Muncar dan diamankan saat kembali beraksi melakukan upaya teror dan pencurian di SDN 3 Muncar.
Sumber : kabarterdepan.com
Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono
