MAGELANG – San San Andriawan (37), driver ojek online Maxim asal Garut, Jawa Barat, tewas setelah dirampok penumpang yang juga kenalannya.
Dia ditinggalkan tergeletak dengan sejumlah luka di tepi Jalan Magelang-Yogyakarta di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Rabu (24/4/2024).
Kapolresta Magelang Kombes Mustofa mengatakan, pelaku adalah Supriyono, warga Klaten, Jawa Tengah, yang berdomisili di Jakarta.
Setelah kejadian, Supriyono membawa kabur motor matic San San.
Menurut Mustofa, pelaku dan korban sudah saling kenal sejak dua pekan lalu.
Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!
Perampokan itu bermula dari Supriyono meminta San-San mengantar ke Klaten.
Buruh serabutan ini menjanjikan korban uang Rp1 juta untuk mengantar.
Mereka lantas berangkat dari wilayah Jatinegara, Jakarta, Selasa (23/4/2024) sore.
Mustofa mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku, mereka melintasi Magelang atas petunjuk arah Google Maps.
Begitu tiba di tempat kejadian perkara, sekitar pukul 03.00 WIB, pelaku melancarkan aksi jahatnya.
“Pelaku menusuk rahang kanan korban sebanyak dua kali menggunakan gunting. Kemudian, (mereka) jatuh (dari sepeda motor). Pelaku lalu membawa (kabur) kendaraan tersebut,” ungkapnya dalam konferensi pers di Polresta Magelang, Kamis (25/4/2024).
Sementara, San-San dibiarkan tergeletak di tengah jalan arteri yang ramai kendaraan.
Ia sempat dilaporkan menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Namun, hasil pemeriksaan, korban ditemukan mengalami luka tusuk benda tajam.
sumber: TribunBanyumas.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono