BeritaEkbis

Dua Kelompok Pemuda Viral Saling Kejar-Nyalakan Petasan di Pati, Polisi Mediasi

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Dua Kelompok Pemuda Viral Saling Kejar-Nyalakan Petasan di Pati, Polisi Mediasi

Share this article
2 Kelompok Pemuda Viral Saling Kejar Nyalakan Petasan Di Pati, Polisi

Pati – Sebuah video rekaman antara pemuda di Kabupaten Pati, Jawa Tengah saling kejar-kejaran ramai di sejumlah media sosial. Mereka terlihat saling mengejar dan sesekali sambil menyalakan petasan.
Video itu seperti diunggah akun Instagram @patisakpore. Pada video yang diunggah satu hari yang lalu itu memperlihatkan sekelompok pemuda saling kejar-kejaran di jalanan. Disebutkan lokasi itu berada di daerah Margoyoso Pati.

“Viral di media sosial, video sekelompok pemuda saling kejar-kejaran di area spbu dan pada frame lain mereka juga menyalakan petasan/ kembang api. Dengan lokasi diduga berada di sekitar wilayah kec margoyoso dan belum diketahui maksud tujuan yang mereka lakukan,” tulisnya seperti dilihat detikJateng, Sabtu (23/2/2024).

Pada narasi itu pihak warga meminta kepada masyarakat agar berhati-hati saat melintas di jalan Margoyoso. Warga juga meminta kepada polisi agar turun menindak aksi tersebut.

“Video itu juga diunggah oleh akun Edy Ardiansyah pada grup facebook Kumpulan Anak Asli Pati. Dengan narasi, “seng metu bengi ati-ati lokasi pom turoyo & sekitarnya, kejadian tadi malam… tolong ditindaklanjuti polresta pati. Sebelum warga bertindak sendiri,” lanjut unggahan yang mendapatkan ratusan komentar dari warganet itu.

Kapolsek Margoyoso, AKP Joko Triyanto memberikan respons dengan membenarkan adanya perselisihan antara kelompok pemuda di Pati. Kata dia, pihaknya juga telah mempertemukan kedua kelompok itu untuk mediasi.

“Adanya permasalahan gesekan antara kelompok perguruan pencak silat yang terjadi pada hari Kamis (21/3) pukul 01.00 Wib di depan SPBU turut Desa Waturoyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati,” jelas AKP Joko dalam keterangan resmi diterima detikJateng, Sabtu (23/3/2024).

“Kami mengimbau kepada kedua belah pihak agar selalu mengontrol anggotanya yang mempunyai permasalahan di luar struktural atau komando organisasi agar dapat menyikapi dengan baik dan bijaksana dengan tidak menggunakan cara-cara penyelesaian kekerasan atau tawuran,” dia melanjutkan.

Hasil kesepakatan dalam forum mediasi tersebut, kedua belah pihak antara perguruan pencak silat telah sepakat menyelesaikan permasalahan gesekan tersebut secara kekeluargaan, dan tidak memperpanjang serta menempuh jalur hukum.

“Kedua belah pihak telah sepakat dan sanggup untuk tidak mengulangi kembali permasalahan yang sama di kemudian hari dan siap saling mendukung serta menjalin persaudaraan antara kelompok perguruan dikuatkan dengan menandatangani surat pernyataan,” tuturnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono

Penipuan Berkedok Program Makan Bergizi Gratis Muncul Di Jepara, Warga
Oknum Mengatasnamakan Program Makan Bergizi Gratis di Jepara, Modus Baru PenipuanJEPARA – Dandim 0719 Jepara, Letnan Kolonel Arm, Khoirul Cahyadi meminta masyarakat bisa lebih waspada terkait adanya program makan bergizi gratis. Permintaan itu pun bertujuan untuk masyarakat bisa mengantisipasi adanya oknum penipuan yang mengatasnamakan program makan bergizi gratis untuk kepentingan pribadi. “Seiring ada program nasional ini akan ada banyak oknum yang memanfaatkan,” kata Dandim Jepara kepada Tribunjateng, Selasa (7/1/2025). Dia menjelaskan beberapa waktu lalu ada pengusaha catering yang terkena tipu. “Beberapa waktu lalu ada pengusaha cetring tertipu, ada yang laporan di Koramil pemesan telur dengan jumlah yang banyak,” ucapnya. Dengan ada laporan tersebut, ia ingin masyarakat bisa mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Babinsa maupin Danramil. “Saran saya apabila ada pesan seperti itu, jangan langsung di laksanakan dulu tanyak dulu ke Kodim atau yang berada di wilayah tanyak danramil.Biar bisa dikonfirmasi, jangan sampai masyarakat kena tipu akhirnya kasian yang usaha dengan modal terbatas kena tipu,” ujarnya. Dia menengaskan pihaknya hanya sebagai fasilitator dalam program makan bergizi gratis. “Jelas kami kodim bersifat fasilitator pendukung program makan bergizi gratis dari presiden Prabowo melalu Badan Gizi Nasional,” ungkapnya. Senada dengan hal itu, Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Yorisa Prabowo mengatakan pihaknya sempat mendapatkan laporan atas penipuan mengatasnamakan makan bergizi gratis. “Benar sudah ada satu laporan itu pada Minggu 5 Januari kemarin,” ucap Kasatreskrim Polres Jepara. Adanya laporan tersebut, Satreskrim Polres Jepara saat ini masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. “Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyidikan atas kasus tersebut,” ujarnya. sumber: TribunJateng.com  Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
Berita

JEPARA – Dandim 0719 Jepara, Letnan Kolonel Arm,…