BeritaEkbisHeadlines

Duel Maut di Klaten, Ternyata Dipicu Rebutan Lokasi Angon Bebek

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Duel Maut di Klaten, Ternyata Dipicu Rebutan Lokasi Angon Bebek

Share this article
Img 1483 3043073606

KLATEN – Duel berujung maut yang terjadi di tepi jalan wilayah Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Selasa (19/3/2024) siang, diduga disebabkan oleh rebutan lokasi angon bebek di area persawahan.

Dalam kejadian itu, seorang warga Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan, berinisial W, 47, meninggal dunia setelah berkelahi dengan seorang warga Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, berinisial T, 35.

Kasi Humas Polres Klaten, AKP Abdillah, mengatakan dari laporan Polsek Klaten, peristiwa itu bermula pada Selasa (19/3/2024) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, adik korban berinisial S datang menemui pelaku berinisial T yang sedang angon bebek di area persawahan Desa Jetis.

S mengatakan kepada T untuk tidak angon bebek di area persawahan itu. S lalu memukul T tetapi ternyata pukulan itu bisa dibalas oleh T. S kemudian lari dan menjemput kakaknya berinisial W.

S bersama W kembali menemui T di area persawahan tempat mereka angon bebek di Desa Jetis, Klaten Selatan, hingga terjadi duel yang kemudian berujung maut. W mengangkat kursi dan memukulkan kursi itu ke arah T tetapi T berhasil menangkis serangan itu.

“Kemudian T ganti memukul W. Atas kejadian tersebut kemudian S melaporkan kejadian ke Polsek Klaten,” kata Abdillah kepada Solopos.com, Rabu (20/3/2024).

Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi, mengatakan T saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan diancam Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. Kasatreskrim juga menjelaskan berdasarkan keterangan saksi serta tersangka, awalnya adik korban berkelahi dengan tersangka.

Selepas berkelahi, adik korban berinisial S itu kemudian pulang dan datang lagi bersama kakaknya hingga terjadi perkelahian atau duel berujung maut di area persawahan Desa Jetis, Klaten Selatan, yang membuat korban terkapar.

“Dari pengakuan tersangka, dia memukul menggunakan tangan kosong,” kata Kasatreskrim. Disinggung penyebab W meninggal dunia, Kasatreskrim belum bisa memberikan keterangan. Polisi masih menunggu hasil autopsi jasad W.

Sedangkan mengenai pemicu perkelahian itu terjadi, Kasatreskrim membenarkan awalnya dari rebutan lokasi sawah untuk angon bebek. Perkelahian itu diduga menjadi puncak dari persoalan rebutan lahan angon bebek yang sudah berlangsung beberapa waktu sebelumnya.

Lebih lanjut, Kasatreskrim menjelaskan kasus itu hingga kini masih terus didalami Polres Klaten. Diberitakan sebelumnya, salah satu seorang warga sekitar lokasi kejadian, Anggun, juga mengatakan setahunya pelaku dan adik korban merupakan peternak bebek.

“Setahu saya, T dan S itu sama-sama peternak bebek yang biasa angon di sawah,” kata Anggun.

sumber : soloraya.solopos.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono