Berita

Dugaan Keracunan Massal di Sragen: Satu Korban Meninggal dan Beberapa Terkena Dampak

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Dugaan Keracunan Massal di Sragen: Satu Korban Meninggal dan Beberapa Terkena Dampak

Share this article
Dugaan Keracunan Massal Di Sragen: Satu Korban Meninggal Dan Beberapa

SRAGEN – Salah satu pasien korban dugaan keracunan massal di Dukuh Kalikunci, RT 017, Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Sragen, meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen, Kamis (5/9/2024) pukul 06.00 WIB. Korban memiliki komorbid berupa penyakut diabetes.

Korban yang meninggal diketahui bernama Harsini, 56. Harsini tinggal bersama cucu laki-lakinya, Ivander, 15, yang juga mengalami keluhan mual, muntah, dan diare yang dirawat di Puskesmas Sambirejo sejak Rabu (4/9/2024) lalu. Ivander pulang karena neneknya meninggal dunia. Saat prosesi pemakaman, Ivander juga menyaksikan sembari tangannya terpasang selang infus dari puskesmas.

Puluhan warga melayat ke rumah duka. Mereka memadati halaman rumah duka dan halaman rumah tetangga. Rumah duka itu dekat dengan rumah yang hajatan selapanan bayi, hanya berjarak kurang dari 50 meter. Tim indentifikasi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sragen hadir dan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan tersebut hanya berjalan singkat. Prosesi pemkaman dimulai pukul 10.30 WIB. Jenazah dimakamkan di Permakaman Umum Desa Dawung, Sambirejo, Sragen.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Sambirejo Iptu Santoso saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis siang, menerangkan warga Kalikunci RT 017, Desa Dawung, Sambirejo, atas nama Harsini, 56, meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSSP Sragen. Dia mengatakan warga yang meninggal itu merupakan korban dugaan keracunan massal karena mengonsumsi nasi gudangan dari hajatan selapanan bayi tetangganya.

“Korban ini mengonsumsi nasi gudangan itu pada Selasa [3/8/2024] dan mengalami keluhan mual, muntah, dan diare serta demam pada sehari setelahnya, Rabu [4/9/2024]. Korban sempat dirawat di Puskesmas Sambirejo kemudian dirujuk ke RSSP Sragen. Kemudian pada Kamis, pukul 06.00 WIB, meninggal dunia,” ujarnya.

Santoso mengungkapkan Harsini memiliki riwayat penyakit penyerta yakni diabetes. Dia mendapatkan keterangan penyakit penyerta dari pihak keluarga. Dia mengatakan jenazah dimakamkan setelah Tim Inafis Polres Sragen melakukan pemeriksaan. Dia mengatakan Tim Inafis juga melaksanakan pemeriksaan sisa-sisa bahan makaman, seperti urap, pelas, kacang, dan telur.

Dia menginformasikan hingga sekarang korban dugaan keracunan yang masih dirawat di Puskesmas Sambirejo ada 15 orang dan rawat jalan satu orang, di Puskesmas Gondang ada sembilan orang, dan di RSI Amal Sehat Sragen ada dua orang. Dia menyampaikan para pasien sudah mulai membaik.

“Untuk tindak lanjut sudah dibicarakan dengan keluarga dan perangkat desa. Bahwa keluarga menerima musibah itu dan tidak menuntut kepada siapa pun. Pemeriksaan Tim Inafis untuk memastikan penyebab meninggalnya. Untuk sampel makanan sudah dikirim ke Semarang,” ujarnya.

Sekretaris Desa Dawung, Sragen, Agung Raharjo, menyampaikan korban yang meninggal itu tinggal bersama cucunya yang juga keracunan. Dia menyampaikan Pemerintah Desa Dawung masih membuka posko kesehatan untuk pelayanan warga sekitar.

sumber: solopos

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo