Berita

Empat Tanggul Jebol, Banjir Demak Meluas hingga 6 Kecamatan

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Empat Tanggul Jebol, Banjir Demak Meluas hingga 6 Kecamatan

Share this article
Banjir Demak 169

Demak – Empat tanggul di Demak jebol karena tidak mampu menahan limpahan air. Akibatnya banjir meluas di 6 kecamatan dan membuat 15 ribu lebih warga terdampak.
Sekda Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto mengatakan, untuk penanganan sementara pihaknya menambal tanggul-tanggul tersebut menggunakan material seadanya. Sementara untuk penutupan tanggul

“Untuk sementara ini yang sudah jebol apalagi parah, kita menunggu hingga surut. Karena apapun itu kita tidak bisa menangani tanggul-tanggul, apalagi tanggul yang notabene sudah besar yang sudah jebol, kita tidak bisa menangani,” kata Sugiharto kepada wartawan, Rabu (7/2/2024)

“Penanganannya kita bantu masyarakat bareng-bareng kita tambal pakai sak sak (karung-karung),” imbuhnya.

Ia menerangkan, selanjutnya pihaknya berharap Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) agar menguatkan tanggul-tanggul yang sering jebol.

“Patennya nanti kami mengharapkan dari Balai (Besar Wilayah Sungai) penguatan tanggul-tanggul yang memang ini yang sering jebol lah. Biasanya kan langganan untuk tanggul yang jebol,” terangnya.Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, M Agus Nugroho mengatakan banjir di Kabupaten Demak meluas di 6 kecamatan, yaitu Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, Dempet. Akibatnya 4.107 keluarga atau 15.787jiwa terdampak di 15 desa.

“Jumlah kecamatan terdampak banjir sebanyak 6 kecamatan, jumlah desa terdampak 15 desa, jumlah KK terdampak sebanyak 4.107 KK dan jumlah jiwa terdampak sebanyak15.787jiwa, jumlah sawah terdampak sekitar 1008 hektare,” kata Agus dalam keterangan resminya terkait update banjir Demak, Rabu (7/2) per pukul 14.00 WIB.

Ia menerangkan, penyebab meluasnya wilayah banjir di Kabupaten Demak akibat hujan deras dan banyaknya volume dari.

“Hujan deras di wilayah hulu dan debit air meningkat mengakibatkan 4 tanggul jebol,” terangnya.

4 Titik Tanggul Jebol
1. Tanggul Kanan dan Kiri Dukuh Mangun, Desa Rejosari, Kecamatan Karangawen

2. Tanggul Kanan Sungai Cabean, Dukuh Ngemplik, Desa Sidorejo jebol, sehingga air menggenangi di permukiman warga dan persawahan dengan ketinggian sekitar40-100cm.

3. Tanggul Sungai Tuntang Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung.

4. Tanggul Kanan Kali Tuntang Desa Kalianyar dan Desa Tlogodowo, Kecamatan Wonosalam mengalami jebol dan limpas.

Baca juga:
Banjir Demak Melanda 4 Kecamatan, Ratusan Warga Mengungsi
6 Kecamatan Terdampak

– Kecamatan Karangawen terdapat dua desa yaitu Sidorejo dan Rejosari. Warga terdampak di Sidorejo sebanyak 57 KK, dan Rejosari sebanyak 495 KK.

Selain itu jumlah pengungsi sebanyak 105 orang yang berada di dua tempat, yaitu Masjid Al Ikhlas RT 1 RW 5 Dukuh Cabean Kidul Desa Sidorejo dan UPTD.
Pertanian terdampak tanaman padi 105 hektare, tanaman jagung 95 hektare,.

– Kecamatan Kebonagung terdapat dua desa terdampak, yaitu Desa Pilangwetan dan Kebonagung. Warga terdapat di Desa Pilangwetan sebanyak 453 KK terdampak, dan Kebonagung terdapat 1300 KK terdampak. Selain itu di Desa Pilangwetan terdapat 6 sekolah, 1 masjid dan kantor kelurahan juga turut terendam banjir.
12 orang di Balai Desa Kebonagung.

– Kecamatan Wonosalam terdapat 6 desa terdampak banjir, yaitu Desa Kalianyar, Doreng, Tlogodowo, Lempuyang, Karangrowo, dan Kendaldoyong. Desa Kalianyar terdapat 349 KK terdampak banjir di Dukuh Pangkalan dengan ketinggian air sekitar 70 cm, Desa Doreng terdapat 34 KK terdampak, Desa Tlogodowo terdapat 274 KK terdampak dan 130 orang mengungsi. Pengungsian tersebut tersebar di Balaidesa, Musala Al Furqon, Musala Al Ikhlas, dan Masjid.
Selanjutnya Desa Lempuyang terdapat 81 KK terdampak, Desa Karangrowo 743 KK terdampak dan 120 hektare lahan persawahan usia 60 hari terdampak.

– Kecamatan Karangtengah terdapat dua desa terdampak banjir, yaitu Desa Batu dan Ploso. Desa Batu terdapat 154 KK terdampak dengan ketinggian 10-20 cm dalam rumah, dan di Desa Ploso terdapat 172 KK terdampak.

– Kecamatan Gajah terdapat 3 desa terdampak banjir, yaitu Tambirejo, Medini, dan Sambung. Desa Tambirejo terdapat 3 hektare sawah terdampak banjir, Desa Medini masih dalam perhitungan areal persawahan yang terdampak, Desa Sambung terdampak banjir di area jalan raya dan persawahan.

– Kecamatan Dempet terdapat satu desa terdampak banjir, yaitu Desa Sidomulyo. Desa tersebut area persawahannya terdampak banjir 3 hektare.
Ia menambahkan bahwa kebutuhan mendesak meliputi; pendirian dapur umum, logistik, zak, bambu, tikar dan selimut, obat-obatan, dan alat berat.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono