Klaten – Empat truk pengangkut tabung raksasa saat ini masih parkir di jalan tol Jogja-Solo, ruas Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Klaten, sejak kemarin. Polisi menyebut truk itu dari Semarang dengan tujuan ke pabrik di Banjarnegara.
“Truk itu mengangkut tabung autoclave (alat pemanas tertutup) yang dibawa dari Semarang menuju ke Kabupaten Banjarnegara,” kata Kanit Keamanan dan Keselamatan Sat Lantas Polres Klaten, Iptu Yamto kepada detikJateng, Jumat (14/2/2025).
Yamto mengatakan, hingga saat ini empat truk itu masih parkir di tol Jogja-Solo wilayah Klaten. Rencananya, truk itu akan keluar lewat exit tol Prambanan.
“Sementara memang parkir di situ karena untuk truk dikeluarkan di Klaten (lewat exit tol Ngawen) tidak bisa. Bisanya keluar tol GT Polanharjo, tapi karena terlanjur sampai situ nanti alternatif terakhir keluar lewat exit tol Prambanan,” ujar Yamto.
“Saat ini pihak truk masih mengurus izin ke PT Jasamarga Jogja Solo (karena exit tol Prambanan belum operasional),” sambungnya.
Menurut warga Desa Pepe, Handoko, empat truk yang mengangkut tabung raksasa itu belum bergerak setelah parkir di tol dekat desanya sejak Kamis (13/2) kemarin.
“Masih di sini seperti kemarin. Itu tabung mau dibawa ke Banjarnegara atau Cilacap menurut sopirnya,” kata Handoko kepada detikJateng.
Diberitakan sebelumnya, empat truk itu berhenti di Tol Jogja-Solo arah ke Jogja, tepatnya di perbatasan Desa Pepe dengan Manjungan, Kecamatan Ngawen, Klaten.
Tabung yang diangkut truk itu panjangnya sekitar 20 meter. Saking besarnya tabung bercat biru itu, bagian kemudi truk nyaris tidak terlihat dari jauh.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Klaten, AKP Riki Fahmi Mubarok, mengatakan empat truk berada di rest area. Anggota Satlantas sudah mengecek ke lokasi.
“Nanti pada saat pelaksanaan kita lakukan kegiatan pengawalan juga,” imbuh Riki tanpa menjelaskan benda apa yang diangkut truk itu.
Respons Jasa Marga
Empat truk tronton pengangkut tabung raksasa autoclave tertahan di jalan Tol Jogja-Solo ruas Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Klaten. Truk tidak mungkin balik arah ke GT tol Polanharjo atau keluar exit tol Ngawen karena sempit.
“Ya bagaimana lagi karena sudah masuk tol, ya harus diizinkan lewat. Tapi untuk keluar exit tol Ngawen tidak mungkin (karena jalan masih sempit belum pelebaran),” jelas Direktur Teknik PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Pristi Wahyono saat dimintai konfirmasi detikJateng, Jumat (14/2) sore.
Pristi menjelaskan, saat ini PT Jasamarga sudah berkoordinasi dengan pihak truk tersebut untuk mencari solusi. Dari informasi jumlah truk tersebut tidak hanya empat.
“Jumlahnya tidak hanya empat, informasinya semua ada 13 truk dengan tujuan ke Banjarnegara. Panjangnya satu unit sekitar 40 meter,” kata Pristi.
Menurut Pristi, solusinya truk akan dikeluarkan di exit tol Prambanan yang sebenarnya belum dioperasikan. Exit akan dibuka hanya untuk keluar truk tersebut.
“Ya dibuka untuk truk itu saja kemudian ditutup kembali. Berangkatnya juga malam hari dan sudah ada tim mereka sendiri,” ungkap Pristi.
Kanit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polres Klaten Iptu Yamto menyatakan saat ini hanya tinggal menunggu surat izin dari PT Jasamarga. Jika diizinkan keluar exit Prambanan juga di jam kecil.
“Kalau keluar di exit Prambanan juga di jam kecil (01.00-02.00). Alternatif terakhir kita keluarkan lewat Prambanan, tapi pihak truk masih menunggu ijin dari PT Jasamarga,” kata Yamto.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo