Berita

Fakta-Fakta Bus Rombongan Warga Sleman Terguling di Ngargoyoso

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Fakta-Fakta Bus Rombongan Warga Sleman Terguling di Ngargoyoso

Share this article
Fakta Fakta Bus Rombongan Warga Sleman Terguling Di Ngargoyoso

Karanganyar – Bus PO Bima Sakti mengangkut 30 penumpang warga RW 01 Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, Jogja terguling di Ngargoyoso, Karanganyar. Akibat kejadian itu, sejumlah penumpang bus mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Berikut fakta-fakta kecelakaan tersebut.
Viral di Media Sosial
Bus yang membawa rombongan dari Sleman terguling jalan Ngargoyoso Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar. Kejadian tersebut sempat viral di media sosial Instagram @explore karanganyar.

Dari keterangan tersebut, bus tersebut terguling sekira pukul 15.30 WIB. Kejadian tersebut diketahui tepat berada di Barat Rumah Makan Bali Ndeso, Ngargoyoso, Karanganyar.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Karanganyar, AKP Aliet Alphard. Dirinya menyebut, bus yang terguling merupakan bus PO Bima Sakti.

“Iya betul, bus dari PO Bima Sakti, rombongan dari kampung,” ujarnya dihubungi detikJateng, Minggu (2/6/2024).

Bus Hendak Wisata ke Jumog

Bus yang mengalami kecelaan di Ngargoyoso sejatinya hendak menuju ke air terjun Jumog. Tetapi, saat melintas di lokasi bus mengalami kecelakaan hingga terguling.

Salah satu penumpang bus, Gandung (58) mengatakan, awalnya bus berjalan dengan lancar dari Tawangmangu dan akan menuju ke lokasi berikutnya di Jumog.

“Dari Jogja mau ke Jumog itu, tadi sebelumnya sudah dari Lawu Park. Terus dilanjutkan ke Jumog,” ujarnya ditemui awak media, Minggu (2/6).

Bus Telat Oper Gigi
Kecelakaan terjadi lantaran bus diduga tidak kuat saat melintas di tanjakan. Akibatnya, bus justru melaju mundur dan terguling. Salah satu penumpang, Gandung (58) mengatakan, bus terlambat oper gigi saat melaju di tanjakan, hingga bus tersebut tidak kuat menanjak lalu berjalan mundur. Bus tersebut kata Gandung, sempat menabrak tebing lalu terguling.

“Informasinya sopir saat mau ganti persneling kena kaki penumpang,” terang Gandung.

“Jadi nggak bisa ganti gigi, terus bus nggak kuat menanjak, mundur dan sempat menabrak tebing lalu terguling,” imbuhnya.

Penumpang Terjebak
Gandung mengatakan penumpang merupakan warga dari rombongan dari RW 01 Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman sempat terjebak di dalam bus. Usai terguling para penumpang memecahkan kaca agar bisa keluar dari bus.

“Bisa keluar tadi memecahkan kaca, pas sudah terguling tadi,” ceritanya.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Menurutnya, hanya ada korban luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit dan puskesmas.

“Ada yang dibawa ke rumah sakit, puskesmas. Ada tujuh orang kalau nggak salah yang luka-luka. Luka berat nggak ada, ringan. Di dalam bus ada berapa ya, satu bus lah,” pungkasnya.

Sopir Diperiksa
Kasat Lantas Polres Karanganyar, AKP Aliet Alphard, mengatakan saat ini sopir diamankan di Mako Lantas Polres Karanganyar untuk dimintai keterangan.

“Sopir sudah kita amankan di Mako Lantas Polres Karanganyar untuk dimintai keterangan karena telat oper,” terangnya kepada awak media, Minggu (2/6).

Aliet menambahkan, kecelakaan tersebut diduga karena sopir telat oper gigi saat berada di tanjakan. Akibatnya bus tersebut tidak kuat menanjak dan terguling.

Saat kejadian, bus yang membawa 30 penumpang itu berjalan dari arah timur Karangpandan menuju ke Ngargoyoso.

“Sesampainya di tanjakan beliau (sopir) telat oper masuk gigi, gigi rendah tapi jalan nanjak terus melorot terus terguling,” bebernya.

Akibat kejadian itu, Aliet menyebut sebanyak delapan orang mengalami luka-luka dan saat ini masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas.

“Korban luka ringan ada 8 orang, ini masih di rumah sakit dan puskesmas. Delapan orang luka-luka,” ucapnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono