Berita

Faktor Penyebab Kecelakaan Tol Batang Semarang yang Menewaskan 3 Orang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Faktor Penyebab Kecelakaan Tol Batang Semarang yang Menewaskan 3 Orang

Share this article
Penyebab Kecelakaan Maut Di Tol Batang Semarang Terungkap, 3 Tewas

SEMARANG – Penyebab kecelakaan maut tiga tewas di Jalan Tol Batang Semarang terungkap.

Sebelumnya, skecelakaan maut yang mengakibatkan tiga orang tewas terjadi di Kilometer 362 Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/7/2024).

Berdasarkan, unggahan akun Instagram @portalsemarang, terlihat bodi mobil Avanza warna hitam tersebut rusak parah.

Bahkan, hingga tidak berbentuk di bagian depan dan samping kiri.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Batang AKP Wigiyadi mengatakan, kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan, Toyota Avanza dan truk.

Awal mula kejadian, berawal dari Avanza yang melaju dari arah timur atau Semarang, dan sampai di lokasi kejadian menabrak belakang truk gandeng di depannya.

Akibatnya mobil ringsek, dan tiga penumpangnya meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

“Berdasarkan keterangan saksi, diduga sopir mobil Avanza mengantuk. Saat ini, kami sedang melakukan keterangan para saksi,” katanya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (5/7/2024).

Sementara itu, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, keadaan mengantuk bisa membuat pengemudi setengah sadar.

“Artinya, mata tidak bisa membaca lalu lintas dengan benar dan otak sudah tidak dapat merespon situasi lingkungan,” kata Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Menurut Sony, pengemudi yang ngatuk setengah dari pikirannya berada di bawah alam sadar, sehingga tidak bisa membaca situasi lalu lintas dengan benar.

“Perilakunya loss, ketika mengemudi ya hanya lurus tanpa kontrol dan berhenti ketika menabrak objek di depan atau samping kiri kanannya,” kata Sony.

Sony juga mengatakan, mengantuk sebenarnya disadari oleh pengemudi, namun malas beristirahat.

Padal cara paling benar menyiasati kantuk adalah dengan berhenti, tidur atau lakukan refresh merangsang otot, otak dan syaraf. (*)

sumber : TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia