SEMARANG – Kini, Kota Semarang menjadi kurang aman setelah munculnya kelompok yang polisi menyebutnya gangster.
Dalam empat hari terakhir, ada 5 kasus tawuran antar gangster di Kota Semarang.
Berikut informasi data Gangster Semarang yang terbagi menjadi 29 kelompok menurut Polrestabes Semarang.
Para anggota Gangster Semarang ini rata rata masih usia pelajar SMP, hingga SMA dan SMK.
Sejak Januari hingga September 2024 total terjadi 21 kasus yang melibatkan kelompok gangster di Semarang dengan jumlah pelaku sebanyak 117 orang.
Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan dari data intel Polrestabes Semarang ada 29 gangster di Kota Semarang dengan rata-rata jumlah anggota 15-30 orang.
Ia juga menjelaskan karakteristik gangster yang tersebut. Yaitu sebagian besar merupakan pelajar tingkat SMA/SMK dan SMP.
Lalu pola kegiatannya berkumpul dan mengkonsumsi minuman beralkohol dan selanjutnya saling tantang dengan menggunakan media sosial instagram dan WhatsApp.
Terdapat pimpinan yang dianggap paling pemberani dan berada di depan sendiri pada saat tawuran.
Dalam setiap tawuran kelompok gangster dapat berkoalisi atau bergabung dengan kelompok gangster lainya.
Juga tawuran antar gangster hanya bertujuan untuk mendapatkan pengakuan bahwa kelompoknya paling kuat pemberani dan ditakuti.
Sumber : suaramerdeka.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo