bhinnekanusantara.id – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Senin (11/3) malam menggelar acara ngopi bareng dengan para kades baru terpilih dan kades terpilih dari petahana di Andrawina Owabong cottage Purbalingga.
Ganjar dengan bergurau mengungkapkan, pertemuannya tdk untuk kampanye capres 01.
“Saya tidak akan kampanye, Bawaslu yang hadir tenang saja. Soal pilihan 01 atau 02 yang tahu sendiri-sendiri. Paling tidak saya tahu pilihan saya sendiri, ke 01,” kata Ganjar.
Ganjar juga menyinggung soal Pemilu saat ini yang memprihatinkan. Isinya cebong, kampret, berita hoax.
“Berita di medsos isinya saling serang antara cebong dan kampret. Sungguh prihatin. Negara bisa hancur karena berita hoax dan intervensi asing,” ungkap Ganjar.
Dibagian lain Ganjar mengungkap beberapa masalah tentang dana desa. Mulai dari kepala desa yang bingung pengelolaannya, dana yang disunat oleh oknum kades, pengelolaan yang tidak transparan.
“Sudah banyak kades yang bermasalah dengan hukum gara-gara dana desa,” kata Ganjar.
Dalam kesempatan itu, ketika berbicara tentang perempuan, Ganjar juga memuji kabinet Jokowi yang banyak perempuannya.
“Biasanya perempuan lebih teliti dan jeli. Seperti Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Menteri Kelautan dan Perikanan,” kata Ganjar.
Ganjar juga menyinggung soal pariwisata. Pemprov Jateng terus mengembangkan potensi pariwisata termasuk desa wisata. Pemprov telah menerbitkan Perda Desa Wisata.
“Saya pingin memilih 10 desa wisata terbaik di Jateng untuk saya ajak melakukan promosi ke luar negeri,” janji Ganjar.
Sumber : RMOLJateng.com
Editor : Bhuwananda login by Polda Jateng