WONOSOBO – Media sosial diramaikan dengan video berdurasi 41 detik yang memperlihatkan sekelompok siswa SMA/Sederajat di Kabupaten Wonosobo yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap siswa lainnya.

Video tersebut memperlihatkan seorang siswa yang mengenakan seragam OSIS SMA tengah duduk di depan minimarket di wilayah Mendolo Wonosobo.

Tampak sekelompok siswa mengerumuni korban yang duduk di depan minimarket.

Tiba-tiba, sejumlah siswa terlihat melakukan tindakan kekerasan kepada korban. Ada yang menarik baju, memukul, dan menendang.

Tidak berselang lama korban yang tampak mulai lemas ditarik keluar dari minimarket oleh salah satu pelaku.

Video berdurasi 41 detik itu pun menjadi perbincangan masyarakat dan viral di media sosial.

Diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (2/10/2024) sekira pukul 15.30 WIB di minimarket Alfamart Mendolo, Wonosobo.

Berdasarkan saksi di lokasi, sempat terdengar cekcok antar siswa tersebut hingga berujung perkelahian.

“Saya di dalam toko bersama teman-teman. Pertama terjadi cekcok tapi lama kelamaan ramai. Pihak toko mencoba melerai dan menyuruh pergi. Pas ke bawah sudah ada polisi dan dibawa ke pos polisi,” ucap Muhammad Afit salah satu pegawai toko Alfamart Mendolo, Kamis (3/10/2024).

Ia menyebut tidak tahu pasti berapa jumlah siswa yang terlibat dalam kejadian tersebut.

“Kalau setahu saya sasaran cuma 1, yang ngeroyok sekitar ada 10. Jadi yang datang 10 cuma yang ambil tindakan ngga jelas berapa berapanya,” imbuhnya.

Atas kejadian tersebut, Unit Tindak Sat Reskrim Polres Wonosobo telah berhasil mengamankan sejumlah pelajar yang terlibat perkelahian tersebut.

Kasat Reskrim Polres Wonosobo, AKP Kuseni menjelaskan, bahwa para pelaku yang terlibat dalam kejadian tersebut sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Polisi telah memeriksa sebanyak 10 siswa yang terlibat dalam kejadian yang tergambar dalam video pengeroyokan siswa di Wonosobo tersebut. Pihaknya juga masih mengembangkan kasus ini.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa insiden itu dipicu oleh aksi saling pandang atau “melotot”, yang dalam bahasa remaja setempat disebut “mecicil.”

Sumber : TRIBUNJATENG.COM

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai