Pekalongan – Video seorang pedagang minyak tengah menjadi sasaran amukan warga viral di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di sekitar Pasar Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.
Video dan foto kejadian tersebut salah satunya diunggah akun Instagram Pekalonganinfo. Dalam video nampak warga memukuli orang yang disebut sebagai seorang pedagang minyak pada Kamis (13/2/2025).
“Kejadian Kamis Pagi, 13 Februari 2025 sekitar jam 06.45 WIB. Penjual minyak goreng di pasar Wiradesa di”muk warga.
Kronologi : Seorang penjual minyak goreng menawarkan dagangan kepada masyarakat/ pedagang di komplek Pasar Wiradesa. Namun dengan pemaksaan (harus beli).
Banyak dari pedagang yang akhirnya resah, akhirnya lapor ke penjaga pengamanan di pasar. Setelah ditanya dan diperingatkan oleh petugas pasar, pedagang minyak justru melawan dan berontak, kemudian lari ke arah luar pasar.
Sampai di sebrang BCA Wiradesa (Lor Gili), akhirnya penjual minyak tersebut berhasil ditangkap warga. Warga yang geram, langsung memberi salam olahraga, sampai wajahnya babak belur. Kejadian tersebut sempat membuat lalulintas padat sampai hotel marlin.
Saat ini, pedangan tersebut sudah diamankan ke Polsek Wiradesa. Namun karna belum ada tindak pidana (TP), terduga dilepaskan dengan tuntutan dari pihak pasar Wiradesa agar terduga jangan sampai terlihat di area Pasar Wirades,” demikian keterangan dalam unggahan tersebut, dikutip detikJateng, Jumat (14/2/2025).
Dari penelusuran detikJateng, peristiwa tersebut telah ditangani pihak Polsek Wiradesa. Kanit Reskrim Polsek Wiradesa, Bripka Erwin mengungkapkan pihaknya menerima seorang laki-laki asal Palu usai diamankan warga. Erwin menyebut pria itu bukan pedagang minyak goreng melainkan minyak urut atau minyak oles.
“Ya, sudah dalam penanganan diserahkan oleh warga di pasar dan sampai siang tidak ada korban yang melapor,” ungkapnya.
Terkait tudingan pemaksaan, lanjut Erwin, pihak korban belum mengeluarkan uang dan tidak melaporkan ke polisi.
“Korban tidak lapor, pidana belum tuntas terjadi, yang dipaksa belum memberikan uang,” ungkapnya .
Pihaknya pun memutuskan untuk memulangkan pria tersebut. “Karena pidana belum ada, kita keluarkan kita sanguni (kasih uang saku), katanya mau pulang ke Palu,” tambah Erwin.
Erwin menerangkan, peristiwa keributan terjadi saat pria tersebut memaksa untuk membeli barang dagangannya. Aksi pria tersebut memicu ketegangan yang memuncak dengan aksi massa.
“Karena terakhir jual, maksa, ribut, bersitegang, semua orang kemudian berkonsentrasi itu, ada yang teriak maling,” ungkapnya.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo