MAGELANG – Warga Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal, digemparkan dengan penemuan jenazah seorang guru les bahasa Mandarin berinisial PFS (28).

Korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Jumat, September 2024. Peristiwa ini menjadi perhatian setelah korban, yang tinggal sendirian, diduga mengakhiri hidupnya sendiri.

Jenazah PFS pertama kali ditemukan oleh salah seorang siswa yang hendak mengikuti pelajaran bahasa Mandarin.

Saat mencoba menelepon, ponsel korban hanya berdering tanpa diangkat.

Bersama dengan beberapa temannya, siswa tersebut akhirnya memutuskan untuk masuk ke rumah guna memastikan kondisi sang guru.

Ketika berhasil masuk, siswa tersebut sangat terkejut melihat PFS sudah tidak bernyawa.

Mereka segera melaporkan kejadian ini kepada warga sekitar, yang kemudian menghubungi pihak berwenang.

Tak hanya jenazah korban, di lokasi kejadian juga ditemukan senjata angin laras panjang yang tergeletak tidak jauh dari tubuh korban.

Dugaan sementara, korban meninggal akibat luka tembak di bagian dada. Polisi juga menemukan surat wasiat yang ditulis tangan oleh korban.

Dalam surat tersebut, PFS mengungkapkan rasa kesedihan mendalam setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo