SEMARANG — PT Jasa Marga Semarang Batang, selaku pengelola Tol Semarang-Batang, mengimbau pemudik yang menggunakan mobil listrik untuk mudik Lebaran 2024 untuk mempertimbangkan efektivitas penggunaannya. Hal itu disampaikan mengingat terbatasnya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di jalan tol.
“Sebelum mudik, pertimbangkan apakah akan menggunakan mobil listrik atau kendaraan konvensional berbahan bakar minyak,” kata Dirut PT Jasa Marga Semarang Batang, Nasrullah, Senin (25/3/2024).
Menurut dia, di ruas tol sepanjang 75 km tersebut terdapat SPKLU di dua tempat istirahat, yakni di KM 379 jalur dari barat ke timur dan KM 389 di jalur dari timur ke barat.
Sementara itu, kata dia, selama penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran 2024 terdapat aturan maksimal 30 menit menggunakan tempat istirahat tersebut.
“Aturan selama di tempat istirahat, diminta untuk tidak berlama-lama. Maksimal 30 menit,” katanya.
Dengan kondisi demikian, ia mengimbau pemudik agar mempertimbangkan penggunaan kendaraan listrik saat arus mudik nanti.
Selain di ruas Tol Semarang-Batang, SPKLU juga tersedia di tempat istirahat di ruas tol Semarang-Solo.
Dirut PT Trans Marga Jateng, Prajudi, mengatakan, SPKLU tersedia di tempat istirahat di KM 456 jalur A maupun B di wilayah Salatiga.
Puncak arus mudik di jalan tol di wilayah Jawa Tengah diperkirakan terjadi pada 6 April 2024. Sedangkan arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada 15 April 2024.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono