BeritaHankamHeadlines

Harga Beras di Pasar Johar Semarang Mulai Turun, Ini Penyebabnya

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Harga Beras di Pasar Johar Semarang Mulai Turun, Ini Penyebabnya

Share this article
Damini 50 Pedagang Beras Di Pasar Johar Kota Semarang Foto 2 J9lz

Semarang – Harga beras di Pasar Johar Kota Semarang mulai turun walau sedikit. Meski begitu, harga beras masih belum kembali ke harga normal.
Dari pantauan detikJateng di Pasar Johar Kota Semarang, harga beras medium dan premium sudah mulai turun sekitar Rp 500 per kilogram. Salah satu pedagang, Sunarto mengatakan beras paling murah saat ini Rp 15.500 per kilogram.

“Paling murah Rp 15.500, beras biasa, C4. Normalnya Rp 14 ribu, sempat naik Rp 16.500 per kilogram. Premium sekarang Rp 16 ribu, ada yang Rp 16.500, sebelumnya Rp 17 ribu,” kata Sunarto di kiosnya, Senin (26/2/2024).

Ia menjelaskan, kenaikan harga beras mulai terjadi sejak sebulan lalu. Kemudian sekitar tiga hari lalu mulai turun sekitar Rp 500 per kilogram. Menurutnya penurunan harga itu terjadi setelah beras Bulog mulai banyak masuk.

“Naiknya sebulanan, turun baru dua hari-tiga hari pas ada Bulog masuk. Menekan harga beras,” ujar Sunarto.

“Beras bulog Rp 54.500 rupiah per lima kilo,” imbuhnya.

Sementara itu, Satgas Pangan Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio mengatakan penyebab harga beras naik karena dampak El Nino. Sebab, ada daerah gagal panen dan juga meningkatnya konsumsi menjelang Ramadan.

“Sudah mendekati bulan puasa konsumsi meningkat. Kedua, masalah El Nino, banyak yang tidak panen. Sudah ada tim yang melakukan pengecekan,” kata Dwi.

Terpisah, tim Satgas Pangan Polri sudah melakukan pengecekan beras impor milik Bulog yang datang lewat jalur laut di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Ada dua kapal yang merapat sejak hari Jumat (23/2) lalu mengangkut beras impor.

“Kami telah melaksanakan pengecekan terhadap dua kapal, yaitu Kapal MV Star 16 dan Kapal MV Phu Thanh yang digunakan untuk mengangkut beras hasil importasi dari Vietnam dan dari Thailand,” kata Kombes Eka Mulyana yang memimpin Tim Satgas Pangan Polri di Semarang dalam keterangan tertulisnya.

Kapal MV Star 16 asal Vietnam itu membawa 5.000 ton beras milik Perum Bulog Kanwil Jateng yang akan dikirim ke empat kantor cabang Perum Bulog Kanwil Jateng sebagai cadangan kebutuhan beras Provinsi Jawa Tengah. Kemudian Kapal MV Phu Thanh dari Thailand membawa 10.000 ton yang juga didistribusikan untuk empat kantor cabang Perum Bulog Kanwil Jateng.

“Tim Satgas Pangan Polri akan terus melakukan pemantauan distribusi beras baik medium maupun premium untuk memastikan kestabilan, kelancaran dan ketersediaan barang kebutuhan pokok beras baik medium maupun premium menjelang puasa dan Lebaran,” tegas Eka.

sumber : detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono