Berita

Harga Garam Stabil, Buruh Tani Rembang dan Pati Bersyukur dan Tersenyum

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Harga Garam Stabil, Buruh Tani Rembang dan Pati Bersyukur dan Tersenyum

Share this article
Harga Cukup Baik, Buruh Tani Tambak Garam Di Rembang Dan

Rembang – Meski sedikit di bawah tahun lalu, namun harga garam curah yang di produksi petani garam Rembang dan Pati dinilai masih cukup baik. Para buruh dan pemilik lahan tambak garam masih bisa tersenyum.

Sejumlah pemilik tambak dan buruh penggarap tambak garam di Kaliori dan Lasem, Kabupaten Rembang dan Batangan, Kabupaten Pati, kepada wartawan RMOLJateng mengaku cukup senang karena harga garam masih bertahan cukup baik, Selasa (24/09).

Karlan, buruh tani asal Mojowarno, Kaliori menuturkan, harga garam curah atau krosok paling bagus atau grade A saat ini harganya berkisar antara Rp850.000-Rp900.000/kg dan harga gudang bisa Rp950.000-Rp1.000.000.

Kemudian harga garam Kualitas Dua atau B harganya cukup stabil Rp600.000-Rp700.000/kg dan harga gudang Rp800.000/kg. Sedang garam kualitas paling jelek harganya masih Rp500.000-600.000/kg.

“Harga garam sebesar itu lumayan, mas. Kami sebagai buruh penggarap tambak garam masih ada pemasukan untuk keluarga di rumah. Selama ini harga garam pada saat panen seperti sekarang rendah, sehingga orang kecil seperti kami nyaris tidak dapat apa-apa,” tutur Karlan.

Ketua Paguyuban Petani Garam Rembang, H Sumani, membenarkan bahwa harga garam curah saat ini cukup baik. Para buruh penggarap dan pemilik tambak masih untung meski tidak besar.

“Kami selaku organisasi mewakili buruh dan petani garam berharap pemerintah terus mengawal harga garam curah agar tidak dimainkan oleh pihak-pihak tertentu, sehingga merugikan petani dan buruh,” tandas Sumani.

H Mani yang juga Kades Purworejo, Kecamatan Kaliori, Rembang, menambahkan, luas lahan tambak garam di Rembang sekitar 1.700 hektare, tersebar di lima kecamatan yakni, Kaliori, Rembang, Lasem, Sluke, Kragan dan Sarang.

Kepala Dinas Perikanan Dan Kelautan (Dinkanlut) Rembang, M Sofyan, ketika dikonfirmasi RMOLJateng, Selasa (24/09) mengatakan, dalam empat tahun terakhir harga garam krosok cukup baik.

Tahun 2021 harga garam krosok berkisar antara Rp300.000-Rp600.000/kg. Tahun 2022 harga naik antara Rp 900.000-Rp 1.200.000/kg. Kemudian tahun lalu (2023) pada awal panen sempat mencapai Rp4.200.000/kg dan tahun ini berkisar antara Rp500.000-Rp1.000.000/kg.

Sofyan menambahkan, untuk produksi garam curah dalam 4 (empat) tahun terakhir, paling rendah tahun 2022 hanya 45.467 ton. Paling banyak tahun lalu yang mencapai 170.612 ton. Dan hingga Agustus tahun 2024 produksinya telah mencapai 90.301 ton.

“Meski terjadi fluktuasi produksi, alhamdulillah, Rembang masih menjadi salah satu daerah pemasok garam nasional cukup besar selain Pati, Indramayu, Sumenep dan Jeneponto, Sulawesi,” pungkas Sofyan.

sumber: rmol

 

Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Suryadi, Kabupaten Rembang, Pemkab Rembang, PolisiNgajiPolisiNyantri, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Rembang, Polisi Rembang, Artanto, Ribut Hari Wibowo