Boyolali – Jelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2024, Satlantas Polres Boyolali telah memetakan titik-titik rawan kecelakaan dan kemacetan di jalan tol maupun jalan arteri. Di mana saja?
Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Agista Ryan Mulyanto mengatakan terkait pengamanan arus mudik dan balik akan dilaksanakan Latpraops Ketupat Candi 2024 yang rencananya digelar 4 sampai 16 April 2024. Terkait titik rawan macet, Agista mengatakan, ada sejumlah titik di Boyolali.
“Untuk titik rawan macet, yang awalnya Gerbang Tol Banyudono itu tidak ada sekarang ada, ya titik rawan macetnya di situ,” kata Agista kepada wartawan, Jumat (29/3/2024).
Kemudian di jalan Pandanaran, jelas dia, yang biasanya banyak mobil parkir di kanan kiri jalan, sehingga mempersempit lanjur badan jalan untuk kendaraan yang melintas.
Kemudian di pertigaan Wika Mojosongo, juga menjadi titik rawan macet pada arus mudik Lebaran nanti. Hal ini karena persimpangan di jalan raya Solo-Semarang itu juga merupakan pintu atau jalan keluar-masuk ke jalan tol melalui gerbang tol Boyolali.
Kemudian untuk titik rawan kecelakaan, kata Agista, di jalan arteri ada di jalan Solo-Semarang wilayah Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel. Sedangkan di jalan tol, di dekat Rest Area 478 Boyolali, baik sebelum maupun sesudahnya.
Siapkan 3 Kantong Parkir
Lebih lanjut Agista mengatakan, terkait persiapan menyambut arus mudik nanti, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Antara lain terkait dengan pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga lebih.
Menurut Agista, kendaraan niaga sumbu tiga lebih tersebut, saat operasi Ketupat Candi 2024 dilarang melintas. Baik di jalan tol maupun di jalan arteri.
“Mulai 5 April 2024 pukul 09.00 WIB sampai 16 April 2024 pukul 08.00 WIB dilarang melintas di jalan tol maupun di jalan arteri,” kata dia.
Terkait larangan itu, pihaknya sudah menyiapkan kantong-kantong parkir, untuk kendaraan yang dilarang beroperasi selama operasi ketupat Candi tersebut. Ada tiga tempat yaitu di Sumber Perah Ampel, bekas Kantor Dishub di Penggung, dan di Rest Area Banyudono.
“Apabila sudah kita kandangkan, ternyata masih ada yang ngeyel, akan kita laksanakan penilangan terkait pelanggaran sumbu tiga lebih yang masih melintas di jalan tol maupun di jalan arteri,” tegas dia.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono