Berita

Heboh di Semarang: Tentara Terlibat Adu Mulut dengan Pengendara Mobil, Ini Penjelasan TNI

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Heboh di Semarang: Tentara Terlibat Adu Mulut dengan Pengendara Mobil, Ini Penjelasan TNI

Share this article
Tni Klarifikasi Insiden Viral Tentara Adu Mulut Dengan Pengendara Mobil

Semarang – Sebuah video yang memperlihatkan pria yang mengenakan kaos berlogo Kodam IV/Diponegoro adu mulut dengan sejumlah orang di pinggir jalan di Kota Semarang viral di media sosial. Meski terlibat adu mulut, pria tersebut terlihat cukup tenang meski berkali-kali didorong dan ditunjuk-tunjuk wajahnya

Rekaman video itu diunggah sejumlah akun media sosial termasuk akun instagram @infokejadiasemarang.new. Dalam video tersebut keributan terjadi di samping mobil hitam yang berhenti di sebuah tempat yang diketahui berada di Jalan Sultan Agung depan Hotel Padma.

Terlihat pria berkaos hitam berbicara dengan lantang di hadapan pria berkaos hitam-hijau dengan logo Kodam IV/Diponegoro di dada kanan. Perekam video tampak menunjuk-nunjuk sambil menuduh anggota TNI itu menggedor mobil.

“Kowe main dobrak koco. Orang ini pemain. Kamu siapa. Tak viralke, ora usah tekan kantor (Kamu main dobrak kaca. Orang ini pemain. Kamu siapa. Saya viralkan, tidak usah sampai kantor),” kata perekam di dalam video viral itu seperti dilihat detikJateng pada Jumat (5/8/2024).

“Aku nabrak sampean pora? (Saya menabrak anda atau tidak?),” teriak pria berbaju hitam.

Anggota TNI itu terus dipojokkan dan didorong. Dia sempat terpancing bicara dengan nada tinggi dan mengatakan pria berbaju hitam itu memotong jalan, tapi kemudian tenang lagi.

Sementara datang dua orang lain. Satu orang menenangkan, satu lagi bertopi justru ikut mendorong anggota TNI tersebut. Setelah terlihat berusaha menahan emosi, anggota TNI itu dengan tenang masuk mobil yang ternyata di dalamnya ada anak kecil.

Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo mengatakan pria berkaus warna gradasi hitam-hijau itu memang anggota TNI, namun Andy tidak menyebut satuannya. Dari informasi yang diterima, peristiwa itu terjadi hari Jumat (2/8) sekitar pukul 17.10 WIB.

“Di Jalan Sultan Agung, belokan tama Diponegoro, sama-sama mau belok kiri. Kendaraan anggota di sebelah kiri, yang sipil terlalu mepet. Kaca jendela yang warga sipil diketuk, supaya jangan terlalu mepet karena sebelah kiri tidak ada tempat lagi. Karena merasa tidak terima, (warga sipil) itu turun dan terjadi cekcok,” kata Andy lewat telepon kepada detikJateng, Senin (5/8/2024).

“Saya garisbawahi, tidak ada lecet mobil dalam kejadian tersebut,” imbuhnya.

Ia menyebut saat itu anggota TNI bernama Pratu IY tersebut sudah berusaha menahan diri. Kemudian yang bersangkutan masuk ke mobil dan melanjutkan perjalanan.

“Anggota berusaha menahan diri. Dia bawa anak juga ya. Masuk ke mobil dan lanjut perjalanan,” tegasnya.

Sementara itu terkait postingan lain di akun yang sama yang menunjukkan seseorang pria babak belur yang disebut-sebut salah satu orang yang ada di video viral sebelumnya, Andy mengaku tidak mengetahui. Karena dari informasi yang dia tahu, Pratu IY tidak melakukan tindakan kekerasan dan tidak ada komunikasi apapun dengan para warga sipil yang ada di video itu.

“Sudah di bawah pembinaan pimpinan. Anggota itu tidak melakukan aksi apa-apa,” ujarnya.

Dia menegaskan Pratu IY sempat memilih jalur hukum dengan melaporkan peristiwa viral itu ke polisi. Andy berharap para anggota TNI tetap menjadi contoh baik salah satunya menahan diri.

“Lapor polisi ya, jalur hukum. Intinya tetap pesan, TNI harus jadi contoh salah satunya anggota menahan diri,” katanya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo